HW Melatih Ketrampilan dan Keselamatan di Laut

0
17

KABAREWISATA.COM – Kali pertama inisiasi Hizbul Wathan (HW) Bahari diadakan di Jakarta pada 6 – 10 Februari 2023. Hizbul Wathan dibentuk untuk mempersiapkan kader umat, bangsa dan negara.

HW Bahari ini adalah satu dari banyak kecakapan yang harus dimiliki kader HW, di samping kecakapan lainnya seperti ngrukti layu, teknologi informasi, husada, ekonomi kreatif, pertanian, dirgantara dan literasi lainnya sesuai dengan potensi talenta masing-masing.

Pelatihan yang digelar di Pulau Pramuka berakhir dengan kegiatan beach cleaning dan menanam mangrove. Sebelumnya berupa kegiatan pertolongan dan penyelamatan serta cara pemindahan korban dari perairan, open water exam, dive, snorkeling dan praktik olahan rumput laut.

Kwartir Pusat Hizbul Wathan (HW) berharap kader HW agar dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah di dapat dari HW Bahari ke daerahnya masing-masing.

Hasil kerjasama Kwartir Pusat Hizbul Wathan, PRIM Sudirman dengan PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) Jerman Raya: Jerman, Swiss dan Austria, melatih ketrampilan dan keselamatan di laut. Selain juga menyelam, menanam terumbu karang, menanam mangrove dan ketrampilan lain berkenaan dengan laut.

Sebagaimana dikatakan Ketua Umum Kwartir Pusat Hizbul Wathan, Endra Widyarsono, ke depan akan dibentuk unit-unit HW Bahari di setiap daerah dan mengedukasi masyarakat pesisir menjadi program HW Bahari agar punya semangat kreatif dalam mengelola pesisir dan pola pikir produktif dalam membangun ketangguhan ekonomi.

Selain itu, kader HW juga harus menjadi contoh, khususnya hal yang terkait keyakinan. Tapi, hal ini mesti dilakukan dengan hati-hati, misalnya tradisi sesaji pantai dan melarung barang-barang agar hasil tangkapan ikan melimpah.

“Peserta yang ikut HW Bahari menjadi pelopor pembukaan unit bahari,” kata Endra, Sabtu (11/2/2023), yang turut mendampingi peserta Hizbul Wathan Bahari di dalam laut.

Menurutnya, sebagai bangsa pelaut, Indonesia sangat sedikit pelabuhannya. “Sehingga perhatian terhadap laut semakin menurun,” tandasnya.

Menyoal Hizbul Wathan Bahari, dikatakan Endra kegiatan itu sangat penting. Oleh karena HW — yang notabene pecinta tanah air — tidak lengkap kalau tidak bergerak di laut. “Seperti halnya konservasi di wilayah pantai dan laut, jangan sampai wilayah itu dikuasai orang asing,” kata Endra.

Dijelaskan Endra, HW periode 1920-1942 lebih banyak giat di hutan dan gunung-gunung. “Pernah jaya di daratan ditandai oleh lahirnya Soedirman dari rahim pergerakan HW,” kata Endra.

Kini, setelah kebangkitannya sejak 1999 diharapkan mulai bergerak untuk mulai meraih kejayaan di lautan karena HW punya arti tanah air.

“Kita bisa bangkit mengawali ini dengan modal sejarah yang kita miliki, yaitu kader HW yang lahir dari rahim pergerakan Muhammadiyah, yaitu Ir Juanda seorang tokoh yang populer dengan Deklarasi Juanda. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here