KABAREWISATA.COM – Dalam rangka penanganan dan perawatan Penyandang. Disabilitas untuk dapat melindungi Penyandang Disabilitas dari penelantaran, eksploitasi, pelecehan dan segala tindakan diskriminatif, serta pelanggaran hak asasi manusia. Karena Penyandang Disabilitas mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, sensorik serta mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh.
Pemerintah Kota Yogyakarta berusaha memberikan pendampingan terhadap Penyandang Disabilitas dengan memberikan motivasi agar Penyandang Disabilitas Mampu Latih dapat mewujudkan taraf kehidupan Keluarga yang lebih layak dan Penyandang Disabilitas yang lebih berkualitas, adil, sejahtera lahir dan batin, mandiri, serta bermartabat.
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta melakukan pendampingan dan
pemberian motivasi melalui kegiatan Pemberian Bimbingan Sosial, Motivasi dan Pelatihan Singkat bagi Penyandang
Disabilitas Mampu Latih.
Pemberian bimbingan sosial berupa pelatihan singkat Teknik Pewarnaan Kain dan Pembuatan Telur Asin. Harapannya kegiatan ini mampu menciptakan motivasi bagi Penyandang Disabilitas untuk mandiri.
Penyandang Disabilitas memiliki motivasi untuk dapat mewujudkan dan meningkatkan taraf hidup melalui Pemberian bimbingan sosial berupa pelatihan singkat Teknik Pewarnaan Kain dan Pembuatan Telur Asin.
Manfaat didapat berupa :
1) Penyandang Disabilitas mempunyai motivasi dan
keterampilan dalam Teknik Pewarnaan Kain dan Pembuatan Telur Asin;
2) Penyandang Disabilitas dapat mandiri dan memiliki pendapatan sendiri;
3) Penyandang Disabilitas dapat meningkatkan taraf hidup.
Adapun target atau sasaran yang ingin dicapai adalah 20 orang Penyandang Disabilitas Mampu Latih bisa makin mandiri dan bertanggungjawab atas kehidupannya sendiri. Kegiatan dilaksanakan tanggal 21-26 Juni 2023 di LPK Ar Rum.
Acara penutupan dari rangkaian kegiatan pelatihan dilaksanakan di Rumah Layanan Disabilitas (RLD) yang berada di kompleks Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Pengasuhan Anak Wiloso Projo di Gowongan Lor, Jetis (27/6/2023).
Plt. Kepala Seksi Rehabsos Erva Wifata, HS., S.Sos menyambut baik diadakannya pelatihan dan atas antusias para peserta sangat diapresiasi semangat juang untuk mandiri tidak mau bergantung dan menjadi beban bagi keluarga, tetap bisa berkarya dan tidak terhalangi oleh keterbatasan fisik yang ditanggung.
Suwardjilah pendamping penyandang disabiltas se kemantren Tegalrejo yang mendampingi dua orang penyandang dari wilayah Tegalrejo Chandra Budi Santoso dan Retnaningsih dalam kegiatan pelatihan telor asin, Batik Jumputan dan Batik Sibori (peserta memperoleh piala dan uang tranportasi dan pembinaan masing masing satu juta rupiah) menyambut baik adanya program pelatihan dan juga usulan kegiatan dari aspirasi para penyandang dan keluarga juga tersampaikan di dalam forum sebagai acuan dinas dalam membuat program program berikutnya.
Kaja Sosial Tegalrejo Etik Purnawati, S.ST menyampaikan disablitas bukan hal yang tabu atau perlu disembunyikan oleh keluarga. Dengan adanya pelatihan pelatihan akan melatih kemandirian dan mengasah potensi penyandang bagi dirinya dan masyarakat. (khs)