KABAREWISATA.COM – Dinas Sosial Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Jogja Tourism Training Centre (JTTC) mengadakan pelatihan tata boga bagi penyandang atau keluarga disabilitas di Kapanewon Depok.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Wacana Loka Kantor Kalurahan Condongcatur pada 8 – 11 Juli 2024 ini dibuka Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji. Didukung Kapanewon Depok dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kapanewon Depok.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, mengucapkan terimakasih kepada Kapanewon Depok dan Dinas Sosial Kabupaten Sleman yang telah memberikan program kegiatan pelatihan tata boga kepada penyandang atau keluarga disabilitas.
“Ini sebagai bentuk pemberdayaan dengan bekal ilmu pengolahan makanan untuk diaplikasikan sehingga dapat membantu ekonomi keluarga,” kata Reno, Senin (8/7/2024).
Diharapkan, setelah selesai pelatihan para peserta dapat memanfaatkan dengan baik dan ada keberlanjutan dari pelatihan di tahun depan agar bisa mengembangkan kemampuannya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Sleman, Fahmi Khoiri, SS, Mec, mewakili Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, menyampaikan bahwa peserta sebanyak 10 orang dari penyandang atau keluarga penyandang disabiltas di wilayah Kapanewon Depok akan praktek di Posko Bersama (Dapur Umum) Condongcatur yang akan dibimbing LPK JTTC.
“Nantinya, usaha bisa mandiri atau kelompok dan diutamakan kualitasnya,” kata Fahmi Khoiri.
Ditambahkan Fahmi, di akhir pelatihan setiap kelompok akan diberikan peralatan memasak berupa 1 set kompor gas, Mixer dan sebagainya.
Disiapkan pula rool banner sehingga jika akan mengikuti pameran semua sudah siap. “Khususnya ikut meramaikan kegiatan pameran makanan dan lainnya,” kata Fahmi.
Kepala Jawatan Kapanewon Depok, Isti Fajaroh, SP, MMA, menjelaskan, pelatihan ini merupakan kegiatan PUPM tahun 2023 usulan 2024 untuk peningkatan ketrampilan keluarga disabilitas. “Agar mampu membuat usaha sendiri maupun secara kelompok untuk peningkatan kesejahteraan keluarga,” kata Istri Fajaroh.
Setelah mengikuti pelatihan dapat memproduksi sendiri dan bisa menjadi usaha mikro serta masuk forum UMKM Kapanewon Depok sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga para peserta dari penyandang disabilitas. (Fan)