KABAREWISATA.COM – Potensi dan karakteristik siswa bisa ditumbuhkan melalui gerakan atau proyek melalui proses mengerjakan penugasan yang melibatkan fasilitator. Fokusnya tetap pada upaya untuk menumbuhkembangkan kompetensi siswa.
Korwil Sleman, Ponimin, SAg, MPd, menyampaikan hal itu usai membuka Gelar Karya dan Bazar Siswa SDN I Sleman, Sabtu (17/6/2023).
Untuk di Sleman, katanya, dilaksanakan sesuai dengan program sekolah masing-masing yang tertuang dalam dokumen pendukung.
Program tersebut dilaksanakan berdasarkan assesment. Tiap sekolah menetapkan dua tema yang disesuaikan dengan kemampuan sekolah. “Selanjutnya, diturunkan oleh Tim P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) menjadi elemen yang harus dicapai oleh siswa dalam bentuk ko-kurikuler,” kata Ponimin, yang menerangkan program ini seiring dengan berlakunya Kurikulum Merdeka tahun 2022.
Kemeriahan Gelar Karya dan Bazar ditandai dengan pementasan siswa yang mengikuti ekstra kurikuler: drama mini, tari Adhang (Juara II FLSSN), tari Sintren, silat dan band.
Kepala SDN I Sleman, Kustantina Indah, SPd, MPd, mengatakan, gelar karya dan bazar ini bertemakan berempati dan berbagi. “Kami banyak didukung oleh wali siswa sehingga bisa berlangsung meriah,” katanya.
Kegiatan belajar mengajar yang sudah dijalankan, kemudian dikomunikasikan dengan wali siswa agar anak-anak bisa lebih termotivasi dan percaya diri.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebetulnya merupakan unjuk kebolehan siswa yang mengikuti ekstra kurikuler. Dukungan dan partisipasi wali siswa sangat besar. Bahkan, mereka meng-handle program ini lebih dari 50 persen.
Acara yang baru digelar kedua kalinya untuk tahun ini memang menyita perhatian. Tidak saja keluarga besar SDN I Sleman, tetapi juga warga sekitar.
Pihak sekolah memang membagi gelar karya dan bazar ini dalam dua sesi, pagi untuk internal sekolah dan mulai pukul 10.00 WIB bagi warga sekitar sekolah. (Fan)
