KABAREWISATA.COM – Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat, dibuka oleh Lurah Pampang Syaiful Khohar.
Mahasiswa KKN UAD Unit XXIV B.1 di Padukuhan Pampang, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Unit XXIV B.2 di Padukuhan Tahunan, Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan dan Unit XXIV B.3 di Padukuhan Corot, Kalurahan Karangduwet, Kapanewon Paliyan, meningkatkan literasi siswa-siswi yang berada di wilayah Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul.
Kegiatan pelatihan yang melibatkan dan berkolaborasi dengan mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, untuk meningkatkan dan mengetahui pentingnya literasi.
Sebagai pembawa acara dalam kegiatan tersebut adalah Adel. Sedangkan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan itu adalah Dhian Siska Puspitaningrum, Prasti Widya Ningrum dan Ucik Wulandari (presensi), Okta (moderator), Doni, Rizqi dan Joko (perkap), Aditya Furqon, Widya Adiningsih, Anton dan Alya (konsumsi), Bagas, Reza dan Arya (dokumentasi).
Didampingi Meita Fitrianawati, M.Pd, Dosen PGSD FKIP UAD sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan secara luring dengan sasaran para aktivis padukuhan dan desa pada 11 Februari 2023 lalu di Balai Desa Pampang, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul.
Pada kesempatan itu, Meita Fitrianawati, M.Pd, Dosen PGSD FKIP UAD sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengawali dengan diskusi seberapa sering aktivitas masyarakat untuk mendukung kegiatan belajar masyarakat, seperti membaca dan menulis.
“Selain itu, apakah ada pojok baca di lingkungan masyarakat,” kata Meita, yang membagikan doorprize dengan melibatkan perwakilan mahasiswa KKN dari masing-masing Padukuhan yang bertugas pada saat itu.
Terlihat peserta sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan tersebut. Terbukti dengan adanya respon dan berbagai pertanyaan pada saat pelatihan.
Harapan para peserta agar semua para aktivis dan masyarakat mampu untuk memberi contoh kepada generasi penerus untuk selalu membaca dan berliterasi. (Fan)