Kembangkan Skema Desa dan Art Preuner, Dinas Koperasi dan UKM DIY Gandeng FORMEKERS Indonesia

0
74
Kadiskop Ukm DIY Ir. Srie Nurkyatsiwi, bersama Johni Sahlan CV. Tashinda Putera Prima (Foto: Rahmad S/KabareWisata.com)

KABAREWISATA.COM – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY meluncurkan terobosan strategi kebijakan baru “Kreasi Batik” yang merupakan akronim dari Kolaborasi, Sinergi, Inovasi Pengembangan Potensi Lokal dengan tagline “Bersama Wujudkan Ekonomi Inklusif”.

Menyikapi strategi kebijakan baru Pemda DIY tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi,M.M.A, siap mendukung penuh melalui program – program Dinas Koperasi dan UKM dalam pengembangan potensi sektor ekonomi lokal desa melalui skim DESA PREUNER dan pengembangan ART PREUNER.

“Kolaborasi dan sinergi adalah kunci untuk mengembangkan potensi sektor ekonomi lokal desa pasca pandemi covid-19 dan saat ini saya menggandeng FORMEKERS INDONESIA sebagai mitra Pemda DIY,” papar Siwi saat melakukan kunjungan ke workshop CV. Tashinda Putra Prima dan CV. T Vintage And Recycled Metal Art and Craft di Bantul, Yogyakarta pada Senin (31/10/2022).

Turut serta hadir dalam kunjungan tersebut Wisnu Harmawan, S.P.,MT, Kabid Layanan kewirausahaan Koperasi dan UKM, Ratna Listiyani, S.Si Kasi Layanan Kewirausahaan Baru Koperasi dan UKM, Diskopukm DIY, Ketua Formekers Indonesia Johni Sahlan, Sekretaris Deddy Effendi, Koordinator Bidang Kreatif Koperasi Formekers Kriya Utama Itock Vandiera, Ketua Bidang Bisnis, Sofian Tahir dan anggota Bidang Bisnis Koperasi Formekers Kriya Utama, Ucok Silalahi.

Visit Factory rombongan Dinas Koperasi dan UKM DIY bersama tim Formekers Indonesia di CV T Vintage and Recycled Metal Art and Craft (Foto: Rahmad S/KabareWisata.com)

Visit Factory Dinas Koperasi Dan UKM DIY ke dua perusahaan anggota Forum Mebel Kerajinan Dan Seni Indonesia (FORMEKERS INDONESIA)itu adalah untuk melihat potensi para pelaku usaha yang sudah naik kelas yang diharapkan mampu menjadi agregator bisnis dan bisa mengambil peran membantu pemerintah dalam peningkatan, pemulihan dan percepatan ekonomi pasca pandemi bagi pelaku usaha lain yang membutuhkan.

CV. Tashinda Putra Prima, Jl. Bibis Raya, Jetis, Tamantirto, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta produsen kerajinan home decoration berbahan serat alam seperti pelapah pisang, eceng gondok dan bambu menjadi sasaran kunjungan pertama Kadiskop UKM DIY.

Sedangkan kunjungan kedua ke perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan furniture daur ulang dari drum bekas, CV. T Vintage And Recycled Metal Art and Craft Dusun Bibis, Desa Bangunjiwo, Bantul, Yogyakarta. Kedua perusahaan tersebut selain sebagai eksportir dan anggota FORMEKERS Indonesia mereka juga merupakan anggota koperasi Pemasaran Formekers Kriya Utama.

Johni Sahlan, owner CV. Tashinda yang juga Ketua Formekers Indonesia mengatakan dengan optimis bahwa industri kreatif di Jogja akan terus bertahan asalkan bisa terus berinovasi mengembangkan produk – produk baru yang tidak membosankan.

“Kami bersama anggota Formekers yang lain siap mendukung program Desa Prener dari Diskopukm ini, karena harapannya kami bisa mendapat tambahan sumberdaya manusia dan juga bahan baku serat alam untuk memenuhi dan meningkatkan kebutuhan pasar ekspor,” ungkap Johni.

Sementara itu Ucok Silalahi anggota bidang bisnis koperasi formekers kriya utama yang juga owner CV T Vintage And Recyled Metal Art and Craft menyatakan siap menjadi pioneer yang akan bermitra mengajak pelaku usaha mikro kecil dalam skema Nyantrik dalam konsep Art Prener yang dijalankan oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY.

“Kami juga siap menjadi bagian dari ekosistem Art Prener dan Desa Prener yang sedang dijalankan dinas Koperasi dan UKM DIY saat ini , tidak ada alasan tidak bisa untuk kita bermitra apalagi menumbuhkan ekonomi kreatif,” ujar Ucok.

Perwujudan pembangunan ekonomi inklusif yang sedang digalakkan Pemda DIY ini tentunya melibatkan unsur pentahelik yaitu peran pemerintah baik pusat maupun daerah, sektor bisnis (industri, pelaku usaha, perbankan), perguruan tinggi, komunitas dan asosiasi serta media baik cetak maupun elektronik. (soe)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here