KABAREWISATA.COM – Belum lama ini, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) mengadakan Forum Keprofesian Berkelanjutan (FKB) di Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FT UAJY) dihadiri Anna Rina Herbranti, ST, MT (Kepala Dinas PUPESDM DIY).
Kegiatan bertajuk “Pengembangan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Bidang Manajemen Pelaksanaan” menghadirkan narasumber Prof Dr Manlian Ronald A Simanjuntak, ST, MT, D.Min, IPU (Pengurus LPJK Bidang V Kementerian PUPR RI), Prof Dr Ir Agus Taufik Mulyono, MT, IPU, ASEAN.Eng (Pengurus LPJK Bidang III Kementerian PUPR RI), Dr Ir Syarif Burhanuddin, M.Eng, IPU (Pengurus LPJK Bidang VI Kementerian PUPR RI).
Ada pula Ir Darma Tyanto Saptodewo, MT, MBA, MPU, ACPE (Ketua Umum DPP IAMPI), Dr Ir D Viby Indrayana, MM, MT, IPU, ASEAN Eng, ACPE (Ketua Umum DPP GATAKI), dan Ir Agus Sudjatmiko, MM, MKU (Ketua Umum DPP HAMKI).
Rektor UAJY, Dr G Sri Nurhartanto, SH, LL.M, sangat gembira karena pihaknya dapat terlibat dalam program pengembangan keprofesian berkelanjutan bidang manajemen pelaksanaan.
Ir. Taufik Widjoyono, M.Sc selaku Ketua LPJK Kementerian PUPR RI, mengatakan, Forum PKB ini merupakan salah satu cara untuk mendekatkan dunia konstruksi dengan dunia pendidikan.
Jumlah tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat sangatlah sedikit. “Salah satu penyebabnya adalah dunia pendidikan dan konstruksi yang berjalan sendiri-sendiri,” jelas Taufik Widjoyono.
Harapannya, dengan adanya kedekatan antara LPJK dan LSP dengan perguruan tinggi, maka jumlah sertifikat yang disertifikasikan dengan benar melalui cara kejujuran semakin membuat dunia konstruksi semakin lebih baik.
Disampaikan Siti Afrida, SS, MM, Kasubdit Pengembangan Profesi DKPK PUPR, setiap tenaga kerja atau tenaga ahli di level 7, 8, 9 yang telah mendapatkan sertifikat kerja konstruksi atau SKK diwajibkan memelihara kompetensinya dengan mengikuti kegiatan PKB.
UAJY yang menjalin kerjasama untuk mendekatkan industri konstruksi dengan dunia pendidikan, memiliki jurusan teknik ke depannya dapat bekerja sebagai pekerja jasa konstruksi ahli.
Diharapkan dunia konstruksi diisi oleh orang-orang yang berintegritas. Apalagi Universitas Atma Jaya Yogyakarta menekankan integritas. (Fan)
