WKU Kadin Indonesia Bidang Parekraft Sambangi Kadin DIY Bidang Pariwisata

0
18
WKU Kadin Indonesia Bidang Parekraft, Triawan Munaf saat lakukan kunjungan ke Kadin DIY Bidang Pariwisata di Royal Malioboro Hotel Jogja, Rabu (10/06/2023) - (Foto: Rahmad S)

KABAREWISATA.COM – Kadin DIY Bidang Pariwisata pada Sabtu, 10 Juni 2023 menerima kunjungan Triawan Munaf, Wakil Ketua Umum (WKU) Kamar Dagang Dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Parekraft) didampingi oeh Koordinator Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Handoko Hendroyono dan Bidang Strategi, Jerry S.Justianto dalam rangka menjaring aspirasi soal pariwisata dan ekonomi kreatif bertempat di Sky Lounge Room, Royal Malioboro Hotel Yogyakarta.

Ir. Arif Effendi selaku WKU Kadin DIY Bidang Pariwisata bersama Ketua Bidang Destinasi, Itock Van Diera serta para pengurus Kadin DIY bidang pariwisata, Bidang Organisasi WKU Roby Kusumaharta, Tazbir Abdullah, Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono, Pengurus ASITA DIY dan Ketua Lintas Komunitas Peduli Wisata Jogja, Irsyam tampak hadir menerima kunjungan tersebut.

“Bisa saja kami hubungi via telepon atau zoom tapi saya ingin bisa mendengar langsung dan menyalurkan aspirasi, memberikan bantuan dan solusi utamanya Jogja karena Jogja pusat kebudayaan Indonesia, budaya jadi modal pariwisata dan ini harus ada pengemasan dalam hal nilai, serta kreasinya tidak hanya dilestarikan saja tetapi dikembangkan agar tidak statis,” ungkap Triawan sesuai lakukan dialog interaktif pada Sabtu (10/06/2023) di Royal Malioboro Hotel Jogja.

“Silaturahmi ke Jogja ini akan kami jadikan inspirasi untuk daerah lain, selain itu misi kami juga harus bisa meningkatkan UMKM karena jadi tulang punggung pariwisata tanpa UMKM Pariwisata tidak bisa hidup dan untuk itu dibutuhkan komunikasi dan kolaborasi antara pusat dan daerah secara menyeluruh,” tegasnya.

Handoko Hendroyono, Koordinator Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kadin Indonesia bidang Parekraf, memaparkan konsep pentingnya Cipta Ruang, brand atau Jenama , Komunitas, Crowd , impact dan juga Cros Sector yang menjadi peran penting dalam membangun Ruang yang didukung oleh partisipasi publik.

“Ruang – ruang inklusi harus banyak diciptakan dan menstimulus sifat berjejaring karena berkaitan dengan Fisik dan ruh karena ini banyak berhubungan dengan kebersamaan, kebahagiaan atau kebebasan, dan biasanya ruang – ruang bahagia itu harus diperjuangkan,” papar Handoko.

“Jenama itu terjemahan dari branding dan itu sering saya gunakan untuk menjadi mindset kita karena keberpihakan kita pada brand lokal seiring dengan tren perubahan dunia, brand lokal saat ini sudah semakin dianggap,” jelasnya.

WKU Kadin DIY Bidang Pariwisata Arif Effendi menjelaskan kepada Triawan Munaf dan tim mengenai program Kadin DIY Bidang Pariwisata yang sudah dan akan dilakukan yaitu program branding slogan “Tourism First” dan Aplikasi “Jogja Carnival.”

“Slogan atau jargon “Tourism First” (Finest, Integrity, Responsible,Sincerity and Togetherness) sudah kita canangkan pertengahan tahun lalu (Juli 2022), didukung oleh pelaku usaha (PHRI dan ASITA) dan juga Dinas Pariwisata agar dijadikan branding bagi layanan pariwisata DIY sehingga terbangun kesadaran (common sense) bagi masyarakat secara luas,” ungkap Arif.

“Khusus untuk transaksi kita juga sudah membuat aplikasi Jogja Carnival yaitu aplikasi untuk mencari event dan diskon di Yogyakarta yang bisa diunduh di google play store dan akan dilaunching bulan Agustus 2023 mendatang dipadukan dengan berbagai atraksi pariwisata yang juga akan digelar,” pungkasnya. (soe)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here