KABAREWISATA.COM – Sebanyak 48 Seller yang terdiri dari hotel bintang tiga hingga bintang lima, restoran, destinasi wisata serta pusat oleh-oleh di Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti Table Top PHRI Guyub Sesarengan#8 Eksplor Surabaya, Selasa (19/11/2024).
Bertempat di Hotel Fairfield by Marriott Surabaya, ajang promosi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta ini diramaikan oleh stakeholder dari seluruh kabupaten dan kota di Yogyakarta yakni Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta.
Ketua BPD PHRI DIY, Deddy Pranowo menilai bahwa Surabaya dipandang sebagai potential market bagi pelaku pariwisata di DIY, khususnya domestik market sehingga dipilih kembali sebagai tempat penyelenggaraan Table Top kali ini, dan menjadi penutup promosi bersama di tahun 2024.
Joko Paromo S.Par dari divisi buyer pada perhelatan acara ini, menyampaikan bahwa antusiasme buyer yang terdiri dari biro perjalanan wisata di Surabaya dan kabupaten sekitarnya sangat tinggi, terbukti dengan pendaftaran yang diterima panitia sejumlah lebih dari 70 buyer.
Kegiatan promosi dalam bentuk Table Top ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta sebagai upaya menggairahkan sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di masing-masing kabupaten dan kota, yang semakin berkelanjutan.
Ketua Penyelenggara Table Top Guyub Sesarengan PHRI DIY, Muhtar Habibi berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mendongkrak pejualan di segala sektor pariwisata, meningkatkan networking, menambah pengembangan database, memperluas jejaring dalam pemasaran utamanya menjelang event NATARU 2024-2025.
Acara ini juga dihadiri oleh pejabat yang terdiri dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Surabaya, ketua asosiasi-asosiasi terkait, seperti PHRI, Asita, Astindo, ASPPI, IPI,LIPPI Surabaya Jawa Timur sebagai bentuk sinergi tanpa batas di bidang pariwisata.
“Kami mengapresiasi kegiatan Table Top PHRI DIY Guyub Sesarengan ini, sinergi yang dilakukan sangat kompak antar stakeholder, hingga terlaksana sampai seri ke delapan di Surabaya. Pariwisata di Surabaya dan DIY memiliki kekuatan masing-masing, sehingga potensi ini dapat semakin menguatkan pariwisata di masing-masing daerah,” ujar Hidayat Kadisbudpar Kota Surabaya. (jpm)