KABAREWISATA.COM – Pesatnya perkembangan teknologi saat ini dalam bidang teknologi dan informasi menjadi salah satu tantangan sekaligus peluang bagi kegiatan bisnis.
Tim PkM UAD bersama dengan PP Tahfidz Al Mansur Trirenggo, Komplek Masjid Ad-dakwah, Pepe, Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, memiliki komitmen yang baik untuk menjawab tantangan tersebut.
Secara bersama-sama akan mengembangakan unit bisnis sehingga tercipta pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes) yang mandiri.
Sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi pada April 2020 lalu, banyak sektor ekonomi yang terdampak, baik dalam skala nasional maupun global.
Di masa pandemi Covid-19 banyak sektor bisnis yang terpukul. Salah satunya adalah sektor jasa. Di sisi lain, sektor UMKM juga merupakan salah satu yang terhantam gelombang ini.
Kebijakan pemerintah tentang pembatasan sosial dan kegiatan working from home (WFH) sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19 secara langsung mengakibatkan permintaan terhadap produk dan jasa UMKM menurun drastis.
Di sisi lain pemerintah menyebutkan, UMKM merupakan roda penggerak yang diyakini berperan krusial dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Oleh karena itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari UAD — yang diketuai Dyah Fitriani — merespons hal tersebut dengan menggelar pelatihan digitalpreneur untuk masyarakat di lingkungan Masjid Ad-dakwah Pepe, Trirenggo.
Pengabdian ini, menurut Dyah Fitriani, saat ini waktunya bagi para UMKM untuk bangkit di tengah keterbukaan pasar melalui media online. “Sehingga kemudahan ini harus mulai diambil sebagai sebuah peluang bagi semua unsur masyarakat,” kata Dyah Fitriani.
Adapun pengabdian yang dilaksanakan di Masjid Ad-dakwah Pepe, Trirenggo, diadakan bersama dengan pemuda dan beberapa masyarakat di lingkungan masjid.
Harapannya, ke depan semua unsur masyarakat dapat memanfaatkan momen digital ini guna peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Fan)