KABAREWISATA.COM – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan upaya mengurangi risiko dampak terjadinya bencana, diadakan penyuluhan “Tagana Masuk Komunitas” di Ruang Wacana Loka, Pemerintah Kalurahan Condongcatur, Kamis (2/2/2023), dengan narasumber Nurcholis Suharman, SIP, MSi (Anggota DPRD DIY) serta dari Tagana DIY.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam. “Antara lain gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, angin topan, kekeringan dan tanah longsor,” kata Nurcholis Suharman.
Bencana nonalam, kata Nurcholis, adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam. “Antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit,” tandasnya.
Menurutnya, bencana sosial adalah bencana yang disebabkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat dan teror.
Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta benda dan gangguan kegiatan masyarakat.
Seperti disampaikan Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, SIP, MIP, kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
“Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana,” kata Reno.
Bagi Reno, penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan, tanggap darurat dan rehabilitasi.
Bentuk komitmen DPRD DIY bersama Dinas Sosial DIY adalah dukungan anggaran untuk fasilitasi program pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB), edukasi dan pelatihan sumber daya gugus tugas penanggulangan bencana, yaitu Tagana dan Sahabat Tagana. Sehingga tercipta optimalisasi pelayanan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Dukungan anggaran bagi program program penanggulangan bencana — khususnya kesiapsiagaan bencana — yakni pada pencegahan atau mitigasi, pelayanan pemenuhan dasar pada penanggulangan saat operasi kemanusiaan di tanggap darurat, bantuan sosial dan pemulihan kondisi masyarakat. (Fan)