Sinergi Antara Pemkab Sleman dengan Komite Ekonomi Kreatif

0
19

KABAREWISATA.COM – Sebagai upaya mengoptimalkan sinergitas lintas sektoral terkait pengembangan ekonomi kreatif di Sleman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Pariwisata Sleman selenggarakan Creative Meet-up.

Kegiatan yang diadakan bersama Bupati Sleman bertempat di Gedung Dekranasda Sleman menghadirkan narasumber Founder & CEO Syafa’at Andika Dwijatmiko dan Tim Komite Ekonomi Kreatif Farkhat Fikriyan.

Dihadiri Kepala OPD teknis pengembangan ekonomi kreatif di Sleman dan Komite Ekonomi Kreatif yang merupakan mitra strategis Bupati Sleman dalam menentukan kebijakan pengembangan ekonomi kreatif.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyampaikan, ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor pergerakan ekonomi pascapandemi.

Kustini menyebut pembentukan Komite Ekonomi Kreatif sebagai mitra pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Adanya pertemuan creative meet-up menjadi sarana untuk membangun sinergi antara Pemkab Sleman dengan Komite Ekonomi Kreatif untuk menyusun strategi ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman.

Kata Kustini, ekonomi kreatif merupakan sektor potensial yang dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Maka dari itu, kegiatan creative meet-up ini menjadi wahana untuk bertukar pendapat dan menyatukan langkah dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman,” jelas Kustini.

Andika Dwijatmiko dalam paparannya menjelaskan tentang perlunya destination branding management sebagai strategi menciptakan nilai tambah (value added creation) pada modal yang sudah ada: SDM, budaya, seni, kuliner dan alam, dengan cara memaksimalkan potensi. “Agar lebih bermanfaat bagi masyarakat dan stake holder wilayah tersebut,” kata Andika.

Andika menjelaskan bagaimana program destination branding management bekerja sebagai platform pemberdayaan, pengembangan dan pemasaran potensi destinasi secara terpadu.

Menurutnya, penerapan program tersebut di Kabupaten Sleman dapat meningkatkan daya saing dan memberikan citra yang spesifik, positif dan unggul yang membedakan Kabupaten Sleman dengan kota lain.

Selain itu juga dapat meningkatkan penerimaan pendapatan dari sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif serta meningkatkan kesempatan berusaha dan bersaing.

Sementara itu Farkhat Fikriyan — yang akrab dipanggil Aan — melakukan review proses ekonomi kreatif pada bidang riset dan inovasi yang sudah berjalan.

Selain itu, Aan juga menjelaskan berbagai indikasi akar masalah sekaligus menyampaikan rekomendasi catatan proses ekonomi kreatif pada bidang riset dan inovasi.

Kegiatan tersebut berlanjut dengan diskusi antara OPD teknis dengan Komite Ekonomi Kreatif terkait strategi yang akan ditindaklanjuti untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here