KABAREWISATA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) dan Dinas Perdagangan sejak Mei hingga Desember 2023 merevitalisasi pasar Sentul yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Yogyakarta.
Selama revitalisasi, sebanyak 529 pedagang pasar Sentul telah direlokasi dan menempati shelter sementara di Jl Babaran, Kelurahan Pandeyan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Revitalisasi pasar Sentul masuk dalam penataan kawasan cagar budaya Pakualaman sehingga menggunakan kucuran dana keistimewaan (Danais) dengan total Rp 28,43 miliar.
Revitalisasi pasar diproyeksikan memakan waktu 6,5 bulan dan bisa ditempati para pedagang pada Januari 2024 mendatang. Pembangunan fisik pasar Sentul sebesar Rp 24,85 miliar, pembangunan fisik shelter sementara Rp 2,5 miliar, manajemen konstruksi Rp 884 juta, pengawasan shelter Rp 100 juta dan review Rp 100 juta.
Kepala Bidang Penataan Bangunan DPUPKP Kota Yogyakarta, Fakhrul Nur Cahyanto, mengatakan, revitalisasi pasar Sentul berupa penambahan lantai dari satu lantai, menjadi dua lantai ditambah rooftop.
Hal ini mempertimbangkan rencana penataan pedagang Lapangan Alun-alun Sewandanan Pakualaman dari Pemda DIY ke depan. Arsitektur fasad bangunan mengusung gaya Indis sesuai rekomendasi Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB). (*/Fan)