Pimpinan PWM DIY Kunjungi Aset Wakaf Muhammadiyah DIY

0
97

KABAREWISATA.COM – Arah kebijakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhammadiyah harus menjadi alat dakwah amar makruf nahi mungkar melalui peningkatan sinergi dengan seluruh komponen umat, bangsa dan kemitraan di tingkat daerah, nasional dan internasional agar tercipta pranata sosial berkemajuan bagi tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berkaitan dengan hal tersebut Ketua PWM DIY, Dr H Muhammad Ikhwan Ahada, SAg, MA, bersama pimpinan lainnya kunjungi aset wakaf yang dikelola PWM DIY, Ahad (18/62023).

Seperti disampaikan Ikhwan Ahada, aset wakaf yang dikelola oleh Muhammadiyah DIY saat ini adalah Grha TR, Rumah Arsip, Pusdiklat Haji Tamanan, Pusdiklat PAUD Wiworojati, Pendopo Jamhari dan Tarumini Humanitarian Centre (THC).

Grha TR terletak di Jalan Gedongkuning 152 Kelurahan Rejowinangun, Kemantren Kotagede, Yogyakarta. Wakaf dari keluarga Tutik Herwanti dan Rudi Sastiawan. “Suami-istri ini mewakafkan tanah dan bangunan seluas 600 meter persegi,” kata Ikhwan Ahada.

Saat ini, Grha TR yang diresmikan pada 5 Desember 2020, dipakai untuk Kantor Lazismu DIY, KBIH Aisyiyah dan Majelis Pendayagunaan Wakaf PWM DIY.

Rumah Arsip PWM DIY yang berlokasi di Griya Giwangan, Kelurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, berfungsi untuk menyimpan arsip milik PWM DIY.

Gedung Arsip ini adalah wakaf seorang ibu yang tinggal di Jakarta. Atas permintaan wakif, rumah ini menjadi Gedung Arsip PWM DIY di tahun 2016.

Ditambahkan Dede Haris Sumarno, SE, MM (Wakil Bendahara), Pusdiklat Haji Tamanan seluas 3.000 meter persegi yang berada di selatan Kampus 4 UAD adalah wakaf dari tokoh masyarakat Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Nantinya, Pusdiklat Haji Tamanan akan dikelola Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DIY. “Sekarang masih dalam tahap pembangunan. Ke depan, Pusdiklat Haji Tamanan dapat dimanfaatkan untuk manasik calon jamaah haji se-DIY,” kata Dede

Menurutnya, di sebelah Pusdiklat Haji ini masih ada tanah wakaf PWM DIY dari wakif Hj Siti Djirzanah (ibunda Herry Zudianto) yang dapat digunakan untuk pengembangan Pusdiklat Haji.

Adapun lokasi Pusdiklat PAUD Wiworojati adalah wakaf keluarga besar Batik Terang Bulan. Luas tanahnya 3.000 m². Pusdiklat PAUD Wiworojati terletak di Ringroad Selatan No.89 Gonjen, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Pada awalnya, terang Dede, tanah dan bangunan ini untuk Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Tapi pada proses selanjutnya digunakan untuk Pusdiklat PAUD yang dikelola PWA DIY. Pusdiklat PAUD Wiworojati terdiri dari pendopo, gedung diklat dan masjid Wiworojati yang dikelola Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) setempat.

Sedangkan Pendopo Jamhari yang dibangun di atas tanah seluas 300 m² ini adalah wakaf Jamhari Irsyad, yang berasal dari Kauman, Yogyakarta. Pendopo Jamhari ini terletak di Jalan Tegal Kenongo No. 30 Tegalkenongo, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Pendopo Jamhari digunakan untuk kegiatan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DIY serta masyarakat sekitar.

Fungsinya sebagai lokasi latihan organisasi, intelektual, ekonomi, dan pergerakan. Program yang dilakukan IPM dan IMM adalah kajian, konsolidasi, training dan aktivitas digital.

Pendopo Jamhari juga kerap digunakan untuk kegiatan masyarakat sekitar, seperti shalat tarawih, acara Ramadhan maupun rapat warga.

Sedangkan Tarumini Humanitarian Centre (THC) yang dibangun di atas lahan seluas 600 m² ini merupakan wakaf Dra Tarumini dari Jakarta. Berlokasi di Gang Nangka No.27 M, Sanggrahan, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

THC difungsikan sebagai gedung kemanusiaan, gudang kebencanaan, posko, diklat dan kegiatan kemasyarakatan. (*/Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here