KABAREWISATA.COM – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPC Sleman bersinergi dengan Indonesian Housekeepers Association (IHKA) DIY dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman gelar pelatihan tatagraha untuk jamin kenyamanan konsumen.
Pelatihan yang diselenggarakan di Hotel UNY pada 24 Februari 2023 ini mengampu enam materi penting senilai 12 jam pelajaran.
Saat ini pemerintah mewajibkan — dengan mensyaratkan — industri pariwisata memiliki standar Laik Sehat untuk seluruh bidang pelayanan utamanya tatagraha (house keeping).
Hal ini juga masuk dalam butir persyaratan Online Single Submission (OSS) untuk Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) di bidang pariwisata.
Kegiatan “House Keeping Training” untuk anggota dan nonanggota PHRI Sleman untuk memaksimalkan, mengefektifkan dan mengefisiensikan tatagraha (house keeping) di masing-masing perusahaan.
Animo peserta pelatihan sangat positif jika dilihat dari jumlahnya, yaitu 40 peserta. “Mereka mayoritas berasal dari hotel dan restoran anggota PHRI Sleman,” ujar Joko Paromo selaku Ketua BPC PHRI Sleman, Sabtu (25/2/2023).
Dalam paparannya Yonatan, SKM selaku Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, mengatakan, pengelolaan tatagraha di hotel dan restoran penting untuk memerhatikan penerapan K3 atau keselamatan dan kesehatan kerja.
Ketua DPD IHKA DIY, Joko Ristanto, menyambut baik sinergi antara PHRI BPC Kabupaten Sleman dan IHKA DIY dalam hal pengembangan dan pemutakhiran housekeeper. “Saya berharap ke depannya akan terus berkelanjutan,” ungkap Joko Ristanto. (Fan)
