KABAREWISATA.COM – Yayasan Hari Ibu (YHI) – Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bersama Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad, dan Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) menggelar peringatan hari Kartini, di Balai Shinta, Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama Yogyakarta, Rabu (24/4/2024).
Peringatan hari Kartini kali ini dibarengi dengan peresmian pembangunan Masjid Wanitatama yang berada di Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama, dan peluncuran buku yang diterbitkan oleh Indonesia Women Center YHI-Kowani, berjudul “Potret Kekerasan Terhadap Perempuan, Antara Kebijakan dan Kenyataan: Sebuah Catatan Lapangan” seri pertama.
Ketua Yayasan Hari Ibu-Kowani, Wiendu Nuryanti mengatakan peresmian pembangunan Masjid Wanitatama dan peluncuran buku tidak kalah pentingnya dari seremoni hari lahir Kartini itu sendiri.
“Karena masih ada kaitannya dengan spirit Kartini yaitu mengenai perempuan dan pemajuan perempuan dalam berbagai bidang,” ujarnya.
Terlebih, Masjid Wanitatama ini digagas oleh para perempuan, dan peresmiannya sangat dinantikan.
“Masjid Wanitatama tidak hanya merupakan sarana tempat ibadah, namun nantinya akan banyak bersinergi dengan Indonesia Women Center, sehingga Masjid tersebut dapat difungsikan sebagai sarana sosialisasi akan pentingnya peran perempuan sekaligus sebagai wadah untuk menyebarkan pengetahuan,” katanya.
Bahkan masyarakat dapat mengakses bantuan pendampingan konseling, dan pemberdayaan perempuan dari Indoneaia Women Center melalui Masjid Wanitatama ini.
Para tokoh perempuan yang juga penggagas pendirian Masjid Wanitatama adalah Dr.Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, Prof. Wiendu Nuryanti, Ph.D, Prof. Endang Sumiyarni, Dr. Suhatmini Hardyastuti, Dr. Mahirta, Dr. Mutia, Dr. Budi Wahyuni dan didukung oleh sederetan tim perempuan tangguh yang mencanangkan Gedung Wanita sebagai pusat pemajuan perempuan di segala bidang.
Sementara, Ketua Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad, GBPH Prabukusumo yang turut hadir pada acara tersebut juga menyampaikan apresiasinya kepada para perempuan-perempuan yang menjadi penggagas pembangunan Masjid Wanitatama.
“Yang jelas wanita itu harus kita hormati, pahami, dan hargai. Karena kita lahir dari rah seorang Ibu,” katanya.
Untuk itu, Gusti Prabu mengajak kaum Laki-laki untuk lebih menghargai para perempuan. (mas)