KABAREWISATA.COM – Indosat memiliki tujuan memberdayakan Indonesia dan dengan semangat gotong royong ingin menjadi kolaborator utama dalam mewujudkannya serta menciptakan perubahan.
Memiliki visi menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia — bersama anak usaha dan afiliasinya — Indosat hadirkan layanan seluler, solusi TIK, data center, fiber to the home, layanan pembayaran elektronik, layanan finansial dan layanan digital.
Berkaitan hal tersebut Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) — melalui brand Tri — secara konsisten mewujudkan komitmennya dengan memperkuat dan memperluas jangkauan jaringan di seluruh Indonesia, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga ke pelosok Jawa Tengah.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat akses jaringan sekaligus memberdayakan masyarakat setempat, khususnya generasi muda, melalui dunia digital.
Sebagaimana terungkap dalam kegiatan Media Update Jelajah Tri DIY dan Jawa Tengah di A&M Co, Jl Parangtritis, Yogyakarta, Rabu (31/7/2024), data Indeks Masyarakat Digital (IMDI) dan indeks literasi digital di DIY dan Jawa Tengah lebih tinggi daripada skor nasional.
Serupa dengan penetrasi internet di wilayah DIY sebesar 88,73% dan Jawa Tengah sebesar 81.32%, melebihi tingkat nasional sebesar 79,5%.
Hal itu pula yang menjadi salah satu alasan Tri untuk terus memperkuat jaringan di wilayah tersebut. Seperti disampaikan Soejanto Prasetya, Acting Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Tri sebagai brand yang dikenal dekat dengan Gen Z, berupaya untuk terus memberdayakan masyarakat. “Khususnya anak muda di dunia digital secara konsisten,” katanya.
Untuk itu, pihaknya menyediakan cakupan jaringan dan jangkauan distribusi yang luas di setiap area. Perluasan jaringan senantiasa dilakukan hingga ke pelosok perdesaan dan area terluar Jawa Tengah seperti Pulau Karimun Jawa.
Tujuannya adalah meningkatkan kualitas dan menambah akses sehingga dapat memberikan fasilitas yang hemat dan cepat dari Tri yang bermanfaat untuk mendukung aktivitas digital pelanggan dalam kesehariannya.
Hingga Juni 2024, Tri memiliki sebanyak 6.187 sites di seluruh wilayah DIY dan Jawa Tengah. Penambahan sites ini memungkinkan layanan Tri menjangkau 99% dari total populasi masyarakat di DIY dan Jawa Tengah.
Perkuatan dan perluasan jaringan secara terus-menerus ini didukung dengan optimasi yang dilakukan di setiap BTS dan penambahan titik distribusi melalui mitra-mitra Tri, yakni 3Kiosk, 3Store, dan Outlet Tri.
Pemerataan distribusi ini dilakukan untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat setempat hingga ke pelosok perdesaan untuk dapat merasakan pengalaman digital.
Adapun perluasan titik distribusi merupakan upaya Tri dalam menumbuhkan potensi kewirausahaan masyarakat setempat serta membangkitkan perekonomian lokal.
Sampai saat ini di DIY terdapat 8 3Kiosk (Bantul dan Sleman) serta di Jawa Tengah ada 74 3Kiosk serta total 5 3Store di kedua wilayah tersebut yang aktif beroperasi melayani para pelanggan.
Melalui perkuatan dan perluasan jaringan ini, Tri ingin turut berkontribusi pada pemerataan akses jaringan hingga ke pelosok perdesaan di Indonesia.
“Selanjutnya, kami akan terus memberdayakan masyarakat melalui kemitraan dengan wirausaha lokal didukung dengan jaringan hemat dan cepat serta pilihan kuota harga hemat Tri yang sesuai kebutuhan pelanggan,” kata Soejanto yang akrap disapa Cak Janto.
Beka Faryan Riangia, SVP Head of Marketing Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, adanya 3Kiosk masyarakat pinggiran tak perlu lagi ke kota untuk urusan pergantian kartu SIM, upgrade kartu SIM 4G, ubah nomor telepon, memilih nomor telepon, pendaftaran prabayar, membeli paket khusus hingga aktivasi kartu SIM.
Saat ini Tri meluncurkan produk terbaru berupa paket kuota dengan harga hemat mulai Rp 7 ribu untuk kuota sebesar 2,5GB dengan masa aktif sehari. “Jelajahi dunia digital yang tidak terbatas dengan jaringan hemat dan cepat dari Tri hingga ke pelosok Nusantara,” papar Beka.
Perluasan titik distribusi merupakan upaya Tri dalam menumbuhkan potensi kewirausahaan masyarakat dan membangkitkan perekonomian lokal. (Fan)