KABAREWISATA.COM – Pameran lukisan tunggal Dr Eng Ir Laretna Trisnantari Adishakti, M.Arch, yang khusus memperingati “Mendhak Sepisan” wafatnya ibunya Larasati Suliantoro Sulaiman dengan tema “Katakan dengan Bunga” didukung teman-teman “Sahabat Pakuningratan” dibuka Senin (29/8/2022) sore oleh sahabatnya dan juga sahabat ibunya, Eko Prawoto.
Dosen menjadi profesi idaman karena menawarkan jenjang karir yang jelas dan menggiurkan. Namun, anggapan tersebut tak berlaku bagi Dr Eng Ir Laretna Trisnantari Adhisakti, M.Arch.
Bagi dosen Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, profesi dosen sarana untuk meningkatkan kualitas keilmuan. “Bukan untuk mengejar jenjang karir,” kata Sita, yang fokus pelestarian pusaka Indonesia.
Setelah menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Teknik UGM tahun 1982, Sita melamar menjadi dosen di instansi yang sama setahun kemudian.
Baginya, menjadi dosen adalah proses untuk menjadi orang yang lebih baik. “Saya bisa menambah keilmuan saya dan kemudian mengajarkan apa yang saya peroleh kepada mahasiswa,” ujar perempuan yang juga mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) tersebut.
Rekan-rekannya di pengurus DPD Ikatan Perangkai Bunga Indonesia DIY, menambah spesial pameran itu dengan berinisiatif merespon lukisan-lukisan rangkaian bunganya, baik yang sudah pernah dirangkai dengan bunga-bunga dari kebun maupun rangkaian bunga imajinernya. “Termasuk vas-vas bungaku yang khayalan juga,” kelakarnya.
Rekan-rekannya tidak hanya memilih materi flora seperti yang dia lukis. “Tapi juga membuat vas bunga khayalanku,” kata Sita, yang menikmati sekali saat-saat rekan-rekannya merangkai dengan gembira.
“Matur nuwun atas semangat, dukungan dan kreatifitasnya. Mari lanjut berkarya kolaborasi penuh imajinasi,” ungkap Sita, yang menambahkan semoga ibu menikmati kegembiraannya dalam berkarya kreatif.
Pameran itu sendiri akan berlangsung hingga 19 Oktober 2022. Namun yang rangkaian bunga hanya berlangsung hingga 3 September 2022 saja. (*/fan)
