Pameran Art Garden, Perpaduan Seni Rupa 2D, 3D dan Kebun Seni di Komroden Haro Studio Jogja

0
45
Itock Van Diera, Pemerhati dan Pecinta Seni bersama para Seniman Seni Rupa Peserta Pameran Art Garden, Studio Komroden Haro, Senin (15/7/2024) - (foto : rahmad)

KABAREWISATA.COM – Pameran Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi bertajuk “Art Garden” resmi dibuka pada Senin, 15 Juli 2024. Acara ini diinisiasi oleh seniman patung ternama Yogyakarta, Komroden Haro dan Syahrizal Pahlevi, dan bertempat di Komroden Haro Studio, kampung Bayaran No 38, RT 08, RW 18, Gg. Abiyasha, Tamantirto, Kasihan Bantul, DIY 55184.

Pameran ini akan berlangsung dari tanggal 15 Juli hingga 31 Agustus 2024, menampilkan karya-karya sekitar 30 seniman lintas generasi dalam bentuk seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Beberapa nama seniman yang ikut berpartisipasi antara lain Akmal Jaya, Alie Gopal, Ambar Pranasmara, Ambarwati Lestari, Ananta O‘Edan, Anissa Cahya Saputri, Antok Abri, Basrizal Albara, Benny Kampai, Bonaventura Gunawan, Dedi Sufriadi, Edi Maesar, Edo Pop, Hayatuddin, Kasih Hartono, Kemala Hayati, Lejar Hukubun, Lelyana Kurniawati, L.G. Vianos, Nugroho Hohox, Patub PORX, Riduan, Sarjito, Supar Madiyanto, Tina Wahyuningsih, Tugiman, dan Yulhendri.

Itock Van Diera, pemerhati dan pecinta seni secara resmi membuka Pameran “Art Garden” yang menjadi wadah bagi para seniman untuk menampilkan berbagai karya mereka. Dengan tema yang mengangkat karakter sebuah studio seni patung modern, pameran ini menampilkan peralatan yang beragam dari yang ringan hingga berat, serta berbagai material pembentuk karya patung atau objek 3 dimensi. Proses kreatif yang melibatkan pemikiran, semangat, peluh, dan keringat menjadi elemen penting dalam pameran ini.

“Art Garden ini bukan sekadar pameran seni, tetapi upaya membangun dialog tak terbatas, perpaduan antara manusia, objek atau karya seni, lokasi di mana karya tersebut akan ditempatkan nantinya, dan juga masyarakat,” ungkap Komroden Haro, ditemui di studionya.

“Saya berharap karya seni tidak hanya menjadi pajangan yang enak dilihat, tetapi juga menjadi refleksi proses kreatif yang terus berkembang. Seniman diharapkan terus berproses dan tidak berpuas diri, serta manusia diingatkan untuk terus mengupayakan keseimbangan antara alam, ekosistem, dan kebudayaan,” imbuhnya.

Selain pameran, ada juga workshop seni grafis dan workshop seni patung obyek 3D yang diadakan selama pameran berlangsung. Workshop ini mencakup Patung Tanah Liat, Patung Polyester Resin, Patung Kayu, Patung Batu, Patung Mixed Media / 3D, dan Seni Grafis Cukil Kayu. Workshop-workshop ini akan diampu oleh Komroden Haro, Nugroho Hohox, Supar Mardiyanto, dan Syahrizal Pahlevi, memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan para seniman.

“Saya merasa terhormat dan bangga diminta oleh seniman besar Komroden Haro untuk membuka pameran Art Garden ini. Menurut saya ini merupakan kolaborasi pameran seni rupa yang terbesar, karena bagi saya rumah seni atau rumah budaya dan pameran seni itu seharusnya memang dimulai dari rumah budaya atau studio seperti ini,” ungkap Itock Van Diera.

“Kalau kita mau lebih detail lagi, berkesenian itu dimulai dari hati dulu lalu rumah berkesenian atau budaya, kemudian masyarakat. Pameran ini sangat membumi, kolaborasi kebersamaan antara seniman lintas generasi, dan karya ini jadi bukti tidak ada batasan dan sekat antar seniman Yogyakarta,” pungkasnya.

Pameran Art Garden diharapkan menjadi sebuah ajang yang tidak hanya memamerkan karya seni, tetapi juga sebagai kebun seni sebuah medium dialog yang memperkaya hubungan antara seni, seniman, dan masyarakat. (soe)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here