MPKU PP Muhammadiyah Optimalkan Jangkauan dan Layanan Penyembuhan Kaki Pengkor

0
26

KABAREWISATA .COM – Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah — melalui program Mentari Clubfoot — terus berupaya mengoptimalkan layanan penanganan penyembuhan kaki pengkor (clubfoot) pada anak.

Salah satu upaya untuk mengoptimalkan layanan program yang telah berjalan tiga bulan tersebut adalah melalui agenda ‘Knowledge Refresh: Basic Ponseti Training’ yang diadakan pada Minggu, 17 Desember 2023 di SM Tower & Convention Yogyakarta.

Sekretaris MPKU PP Muhammadiyah, Dr. dr. Ekorini Listiowati, MMR, menyoroti fenomena di lapangan. “Di mana banyak orang tua atau keluarga anak dengan kaki pengkor yang tidak tahu kalau hal tersebut bisa disembuhkan secara dini, salah satunya melalui metode Ponseti,” kata Ekorini.

Melalui metode Ponseti ini, kata Ekorini, kaki pengkor bisa disembuhkan. “Hanya butuh ketelatenan dan butuh kemauan dari kita, juga kemauan dari pasien dan keluarganya sehingga bisa kita kembalikan ke langkahnya yang seimbang dan masa depan yang lebih baik,” tutur Ekorini.

Agenda Knowledge Refresh kali ini dihadiri oleh dokter Orthopedi, perawat poli bedah Orthopedi dan penanggungjawab program di Rumah Sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (RSMA) Mitra Mentari Clubfoot.

“Sehingga dengan kehadiran mitra tersebut diharapkan layanan ini dapat dioptimalkan, baik secara jangkauan program maupun secara layanan medis yang diberikan,” papar Ekorini.

Harapannya, Knowledge Refresh ini dapat menciptakan semacam desain keseragaman penanganan guna optimalisasi layanan untuk masyarakat.

Di Asia Tenggara, hampir 2 bayi dari setiap 1.000 bayi lahir dengan kondisi kaki pengkor. Di mana saat ini diperkirakan ada sekitar 9,8 juta individu dengan kaki pengkor dan sebanyak 7,8 juta mengalami disabilitas karena kurangnya akses ke penanganan yang tepat.

Fenomena tersebut diutarakan oleh dr. Hilmi Muhammad, Sp.OT(K), yang turut mengapresiasi langkah Muhammadiyah dalam menjaring kasus kaki pengkor sedari dini melalui Mentari Clubfoot.

“Tentu, ini menjadi langkah baik ketika Muhammadiyah dengan jaringan rumah sakitnya yang sangat luas turut terlibat menjaring dan memberikan layanan penanganan kaki pengkor kepada masyarakat,” tutur Hilmi.

Mentari Clubfoot merupakan program tatalaksana bantuan penanganan dan penyembuhan untuk anak dengan kaki pengkor.

Program tersebut dilaksanakan oleh MPKU PP Muhammadiyah bekerjasama dengan Miraclefeet dan juga didukung oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dan Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah.

Saat ini Mentari Clubfoot terus berupaya memasifkan sosialisasi sebagai upaya penjaringan pasien anak dengan kaki pengkor serta mengoptimalkan layanan penanganan yang diberikan.

Mentari Clubfoot tidak hanya hadir sebagai bantuan penanganan medis. Namun lebih dari itu, yakni membantu anak dengan kaki pengkor dapat menyongsong masa depan dengan langkah yang seimbang.

Program bantuan ini memang prioritas yang ditujukan untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai. Mengingat, tidak semua penanganan kaki pengkor dapat ditanggung BPJS, seperti misalnya pemasangan sepatu khusus (brace) yang biayanya relatif mahal dan dapat berkali-kali beli ketika menyesuaikan ukuran kaki dalam waktu pemasangan selama bertahun-tahun.

Terlebih, tidak sedikit masyarakat yang tidak memiliki BPJS karena tidak mampu secara ekonomi. Untuk itu Mentari Clubfoot juga menggandeng Lazismu melalui program Ambulanmu untuk memberikan bantuan fasilitas transportasi pasien bagi keluarga tidak mampu. Transportasi tersebut dapat digunakan secara gratis oleh pasien yang terkendala akses menuju RS Mitra.

Saat ini, Mentari Clubfoot menggandeng 5 RS Mitra, di antaranya RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Bantul, RS ‘Aisyiyah Kudus, RS PKU Muhammadiyah Wonosobo dan RS PKU Muhammadiyah Tegal. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here