KABAREWISATA.COM – Masjid At Tajdiid harus menjadi pusat peradaban karena peran masjid sangat penting dalam membangun peradaban, terutama sebagai pusat pendidikan.
“Pada zaman Rasulullah Muhammad SAW masjid berfungsi untuk berbagai kegiatan,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Assoc Prof Dr Jebul Suroso, sekaligus takmir Masjid At Tajdiid.
Menurutnya, Qurais Shihab menyatakan bahwa masjid memiliki banyak fungsi di antaranya sebagai tempat ibadah (salat), tempat konsultasi dan komunikasi masalah-masalah ekonomi, sosial dan budaya.
“Masjid juga menjadi tempat pendidikan, tempat santunan sosial, tempat pengobatan, aula dan tempat menerima tamu, tempat menawan tahanan, tempat perdamaian dan pengadilan sengketa, pusat penerangan dan pembelaan agama,” kata Assoc Prof Dr Jebul Suroso, Rabu (5/4/2023).
Bagi Jebul, masjid merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat. “Adanya komunitas muslim dapat dipastikan di tempat itu ada masjid sebagai tempat ibadah kaum muslimin dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sebagai pusat informasi bagi jamaah,” katanya.
Rektor UMP menambahkan, Masjid At Tajdiid Purwokerto ini merupakan salah satu masjid termegah yang ada di Purwokerto, Jawa Tengah.
Jebul pun mengajak untuk menjadikan masjid tersebut menjadi pusat peradaban umat. “Tempat untuk merancang masa depan,” tandasnya.
Pada masa awal sejarah Islam, kata Jebul, masjid menjadi lembaga pendidikan utama. “Pada saat itu masjid dengan segala perlengkapan yang ada dipergunakan sebagai sarana mendidik umat Islam,” ungkap Jebul.
Inilah yang dilakukan Rasulullah SAW di masjid Nabawi. Rasulullah SAW di masjid tersebut mendidik umat Islam dari segala umur dan jenis kelamin, dewasa, remaja, anak-anak
Dari sejarah, lanjut Assoc Prof Dr Jebul Suroso, dapat terlihat bahwa kaum muslimin dapat naik ke puncak peradaban dunia berawal dari masjid. “Kemudian mereka jatuh dari sana disebabkan karena menjauhi masjid,” jelas Jebul.
Masjid sejatinya merupakan pusat peradaban Islam. Oleh karena itu, jika ingin meraih kemajuan seperti masa lalu, maka umat Islam harus memulainya dari masjid. “Sekiranya tepat, masjid ini menjadi tempat bergerak memimpin peradaban secara berjamaah,” pungkasnya. (Fan)
