Kalimantan Selatan Menembus Pasar Global: Misi Dagang Internasional 2024 Sukses Digelar

0
105
Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan, Sulkan bersama IKM anggota Formekers Indonesia dalam acara Misi Dagang Internasional 2024 di Hotel Alana Malioboro, Jogja, Senin (10/6/2024) - (foto : rahmad)

KABAREWISATA.COM – Untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk berpotensi ekspor dari Kalimantan Selatan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sukses menggelar acara Misi Dagang Internasional bertajuk “The International Trade Meeting of South Kalimantan Province 2024.” Acara ini berlangsung meriah pada Senin, 10 Juni 2024, di The Alana Hotel & Conference Center Malioboro, Yogyakarta.

Gubernur Kalimantan Selatan, DR. (HC) H. Sabirin Noor, S.Sos., MH, yang akrab disapa Paman Birin, menunjukkan komitmennya dalam membina dan mendorong para pelaku UMKM agar produk-produk mereka lebih dikenal di pasar internasional. Dengan tema “Kalimantan Selatan Mendunia,” Paman Birin berharap produk unggulan seperti hasil perikanan, perkebunan, mineral, kayu olahan, serta handicraft, jewelry, dan kain Sasirangan dapat semakin mendunia.

Delegasi acara ini dipimpin oleh Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Sulkan, SH, MM, yang mewakili Gubernur Kalsel. Selain pejabat dari Pemprov Kalimantan Selatan, hadir pula pejabat dari Kabupaten dan Kota serta para pelaku UMKM. Tak ketinggalan, pejabat dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, UMKM binaan Disperindag DIY, serta 22 eksportir anggota Forum Mebel Kerajinan dan Seni (Formekers) Indonesia turut memeriahkan acara.

Acara dibuka oleh Sulkan dengan berbagai rangkaian kegiatan menarik, seperti pemutaran video teaser profil komoditi ekspor Kalimantan Selatan, presentasi, bisnis matching dengan dialog interaktif, serta pameran produk. Sesi dialog interaktif menghadirkan tiga narasumber: Sulkan, Johni Sahlan (Owner CV. Tashinda Putera Prima dan Ketua Formekers Indonesia), dan Fernanda Reza Muhammad (Co-founder Akademi Mudah Ekspor).

“Ini merupakan kegiatan misi dagang kedua setelah Jakarta. Di Jogja ini banyak entrepreneur, maka kami membawa 20 UMKM dan 10 pejabat dari dinas perdagangan, perindustrian, pariwisata, koperasi UKM, serta perwakilan dari Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan, dan Kota,” ungkap Sulkan usai acara.

“Wawasan kami semakin terbuka, kemitraan kami juga terbuka. Kami berharap dapat menjalin kerjasama dengan rekan-rekan di Jogja, baik melalui transfer pengetahuan maupun pemanfaatan sumber daya alam bahan baku yang melimpah di wilayah kami,” tambahnya.

Peserta kegiatan juga diajak mengunjungi workshop salah satu anggota Formekers Indonesia, CV. Palem Craft, serta Gerai Decomekers di Galeria Mall, Yogyakarta. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin kolaborasi lebih erat antara pelaku UMKM Kalimantan Selatan dengan eksportir, sehingga produk-produk unggulan dari Kalimantan Selatan semakin dikenal dan diminati di pasar internasional.

“Acara ini luar biasa. Diawali dengan bisnis matching di hotel, kemudian melihat workshop anggota Formekers, dan melihat keragaman produk di Gerai Decomekers, Galeria Mall. Kami banyak mendapatkan insight baru di sini,” ujar Irfan, pengusaha kerajinan kayu ulin dari Banjarbaru, Kalsel.

“Di Decomekers, kami berdiskusi banyak tentang kerajinan dan seni. Kami berharap terjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan antara teman-teman Formekers dan pengusaha dari Kalsel. Bahan-bahan yang sebelumnya menjadi limbah di tempat kami, bisa diolah menjadi produk bernilai tambah yang layak ekspor,” tambah Irfan.

Dengan suksesnya misi dagang ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berharap dapat semakin memperluas pasar ekspor produk-produk unggulan daerahnya, menjadikan Kalimantan Selatan semakin dikenal di kancah internasional. (soe)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here