KABAREWISATA.COM – Tingkatkan wawasan kebangsaan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman mengadakan pembinaan wawasan kebangsaan bagi generasi muda, Jum’at (5/7/2024). Sebagai narasumber Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Vokalis Band Bravesboy Bima Trea Setiawan.
Kegiatan yang berlangsung di Rumah Dinas Wakil Bupati Sleman mengangkat tema “Generasi Muda Milenial Berwawasan Kebangsaan” dan mengundang 50 orang generasi muda perwakilan dari sejumlah organisasi di Kabupaten Sleman.
Sekretaris Kesbangpol Kabupaten Sleman, Budi Santosa, menyampaikan, kegiatan ini menjadi cara untuk memunculkan pandangan generasi muda terkait wawasan kebangsaan.
“Sebab, saat ini wawasan kebangsaan kerap muncul hanya ketika harga diri bangsa dilukai,” kata Budi Santosa, yang berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan memupuk wawasan kebangsaan generasi muda.
Perlu dipahami, saat ini serangan kepada bangsa itu tidak lagi menyerang fisik, tapi juga memberikan ancaman atau gangguan psikis. “Salah satunya melalui media sosial seperti bullying dan penyebaran informasi palsu,” jelas Budi.
Untuk memperluas pemahaman masyarakat terkait wawasan kebangsaan, Kesbangpol Kabupaten Sleman terus melakukan sosialisasi dan diskusi bersama masyarakat di sejumlah desa.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyatakan pentingnya penanaman rasa cinta terhadap bangsa dengan cara yang positif.
“Hal ini terkait dengan kondisi saat ini yang rentan dengan ideologi-ideologi yang dapat merusak keutuhan bangsa, tak terkecuali dengan godaan penyalahgunaan narkoba yang marak terjadi di berbagai lingkungan,” ungkap Danang.
Menurut Danang, salah satu cara mencintai tanah air adalah dengan tidak melakukan hal-hal yang merugikan bangsa. “Salah satunya dengan membasmi penyalahgunaan narkoba,” tandasnya.
Untuk itu, lanjut Danang, kita harus paham dengan musuh kita saat ini seperti apa dan harus ditangani juga secara tepat. “Perang melawan narkoba menjadi perhatian serius yang harus diselesaikan bersama,” kata Danang.
Berdasarkan pemetaan BNNP DIY per Januari 2024 dari 12 titik lokasi rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di DIY, Sleman memiliki potensi risiko paling rawan: terdapat 6 lokasi potensi titik rawan.
Danang menekankan, kondisi ini mengharuskan masyarakat Sleman untuk selalu lebih berhati-hati dan waspada terhadap penyalahgunaan narkotika. “Kita jaga masa depan Indonesia dengan menumbuhkan kegiatan-kegiatan positif di sekitar kita,” papar Danang.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, Danang mengingatkan agar generasi muda dapat menjadi agen perubahan untuk lingkungannya, baik untuk memberantas judi online ataupun penyalahgunaan narkotika. (Fan)