Forum Drawing Indonesia Dorong Pemerintah Jadikan 2 Mei Hari Menggambar Nasional

0
160
Rektor ISI Yogyakarta, Timbul Raharjo membuka acara Pameran Jogja Menggambar 2023 di Griya Abhipraya (Gedung Ex Bapas Kelas 1 DIY) Gondomanan, Yogyakarta - (Foto: Rahmad. S)

KABAREWISATA.COM – Tanggal 2 Mei diharapkan dapat diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Menggambar Nasional.

Hal itu terungkap dalam acara Pameran Jogja Menggambar 2023 bertemakan Sama Sama Bergembira yang digelar oleh Forum Drawing Indonesia (FDI) dan dibuka oleh Rektor ISI Yogyakarta, Timbul Raharjo di Griya Abhipraya Purbonegoro (Gedung Ex Bapas Kelas 1 DIY) jalan Pangurakan 1, Ngupasan Gondomanan Yogyakarta sesi 1 pada 2 – 10 Mei 2023 dan sesi 2 pada tanggal 23 -30 Mei 2023 dimulai pukul 09.00 – 18.00 WIB.

Ajang ini adalah hasil kerja sama tim Forum Drawing Indonesia (FDI) yang diwakili oleh Eduard atau Edu Pop yang juga selakui tim kurator bersama dengan Ardian Kresna, POKMAS Pakaryan Griya Abhipraya Purbonegoro, Alim Bakhtiar, ketua pelaksana Jogja Menggambar 2023 dan Jajang Kawentar, Kurator, dalam rangka mendorong dan mewujudkan tanggal 2 Mei menjadi Hari Menggambar Nasional. Diikuti oleh lebih kurang 32 komunitas seni yang melibatkan anak – anak TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, sanggar serta para seniman.

Edu Pop dari Forum Drawing Indonesia mengungkapkan bahwa mengambar penting untuk dirayakan bersama, diberikan ruang, penghargaan yang tinggi sebagai dasar pengetahuan dengan keterlibatan seluruh masyarakat dalam memupuk kreativitas, imajinasi serta ekspresi seni.

“Harapan kami dengan rutinitas kegiatan menggambar setiap tahun di bulan Mei yang sampai saat ini juga sudah didukung oleh kurang lebih 250 kelompok atau komunitas di 34 propinsi se Indonesia ini, pemerintah bisa menetapkan setiap tanggal 2 Mei sebagai Hari Menggambar Nasional Indonesia,” harap Edu.

Koordinator acara kelompok masyarakat (Pokmas) Pakaryan Griya Abhipraya, Ardian Kresna menambahkan bahwa Griya Abhipraya dipilih sebagai tempat gelaran 200 karya seniman gambar karena lokasinya cukup strategis di titik Nol kota Yogyakarta.

“Ada delapan ruangan yang disediakan oleh Griya Abhipraya ini sebagai ruang pamer dengan lebih dari 200 karya yang terpajang di pameran Jogja Menggambar 2023, sama sama bergembira kali ini,” papar Ardian.

Ditemui di tempat terpisah Eko Prasetyo S.H, bidang kemandirian Griya Abhipraya yang juga selaku Kasubsi Bimbingan Kerja Bapas kelas 1 DIY menjelaskan bahwa Griya Abhipraya berasal dari bahasa sansakerta yang berati rumah harapan.

“Sebagai rumah harapan diharapkan bisa menjaring minat dan bakat para klien (mantan narapidana) yang baru bebas dari rumah tahanan dan menjadi tempat atau wadah untuk melatih berbagai ketrampilan seni dan lainnya juga pelatihan kepribadian,” jelas Eko.

“Griya Abhipraya ini setelah diberlakukan KUHP yang baru sebagai tempat atau wadah pidana alternatif dan pidana pidana kerja sosial dan dengan adanya acara Jogja Menggambar ini mereka para klien sangat senang karena minat dan bakat seni menggambar mereka bisa tersalurkan,” tutupnya. (soe)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here