KABAREWISATA.COM – Masyarakat harus berani bersama bersuara dan ingatkan taat aturan agar tidak terjadi potensi bencana kala ada pembangunan yang langgar aturan.
Eko Suwanto, anggota DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan menegaskan hadirnya potensi bencana selain faktor alam juga terjadi karena aktifitas manusia.
Sejumlah potensi ancaman bencana yang terjadi dan butuh diantisipasi adalah dampak dari kehilangan lahan pertanian dan resapan air 200 hektar per tahun. Alih fungsi lahan terjadi karena aktifitas manusia dan kebutuhan ruang untuk residensial maupun komersial.
Akibat ulah manusia serakah, ibarat nya ada yang makan sungai, makan laut berujung hadir potensi bencana.
“Sempadan pantai digunakan dan dimanfaatkan untuk infrastruktur bangunan wisata, seperti villa, hotel, di bibir pantai pesisir selatan ancaman bencana hadir. Hotel mangan kali biasa di Yogyakarta, pas sosialisasi dengan warga disampaikan janji,” kata Eko, Senin (21/10/2024).
Mengantisipasi potensi bencana yang ada, pemda DIY telah siapkan alokasi Rp 15 Miliar yang disediakan lewat BTT dan bisa digunakan kala terjadi kedaruratan bencana
“Melalui pemetaan resiko bencana bersama BPBD DIY, partisipasi sukarelawan di forum pengurangan resiko bencana penting untuk selalu pastikan mitigasi bencana berjalan,” terangnya.
“Pemetaan resiko, sumber daya tenaga kesehatan seperti dokter, ambulans, peralatan yang diperlukan, peningkatan kapasitas relawan penting agar kita semua selamat saat terjadi bencana,” pungkas Eko Suwanto. (*/arf)