KABAREWISATA.COM – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, mengatakan, Milad Aisyiyah ke-107 tahun ini yang jatuh pada 19 Mei 2024.
Merupakan momentum yang penting bagi ‘Aisyiyah untuk mensyukuri perjalanan ‘Aisyiyah dalam abad kedua ini. “Dan melakukan refleksi perjalanan ‘Aisyiyah,” kata Tri Hastuti Nur Rochimah, Rabu (15/4/2024).
Di usia 107 tahun ini, ‘Aisyiyah terus menguatkan komitmen dalam melakukan dakwah kemanusiaan universal. Oleh karena itu, milad ke-107 ‘Aisyiyah kali ini mengangkat tema “Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta”.
Dakwah kemanusian semesta dimaknai sebagai dakwah yang melintas batas agama, suku, etnis, lintas geografis, kelompok disabilitas, lintas bangsa dan negara.
Melalui tema ini, kata Tri Hastuti, ‘Aisyiyah mengingatkan kembali masyarakat Indonesia bahwa perempuan berkemajuan dalam perspektif Islam didorong untuk menjalankan peran keagamaan yang menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan semesta yang rahmatan lil-‘alamin.
Tri juga mengungkapkan, Muhammadiyah dan ’Aisyiyah sebagai gerakan Islam hadir mengusung kemanusiaan universal. Teologi Al-Maun yang diajarkan Kyai Dahlan dalam memberantas kemiskinan, kebodohan dan kejumudan menjadi doktrin bahwa ajaran Islam tidak hanya teks yang dihafalkan, tetapi Islam yang dipahami dan dipraktekkan.
“Pengentasan kemiskinan, kebodohan, kesehatan yang minim, kejumudan dilakukan kepada semua orang tanpa terbatasi oleh sekat agama, suku bangsa, bahasa serta warna kulit,” jelas Tri.
Selain itu, gerakan ‘Aisyiyah dalam bidang pendidikan, kesehatan, bantuan kemanusian, perlindungan perempuan dan anak, kepedulian kepada kelompok marginal adalah perwujudan kesetaraan gender, berpihak kepada kelompok rentan seperti disabilitas, perempuan, kelompok miskin, anak, lansia, masyarakat di daerah 3T, masyarakat adat serta perwujudan inklusi sosial.
Tri juga memaparkan, dalam Risalah Perempuan Berkemajuan yang ditetapkan di Muktamar Aisyiyah ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah, menegaskan 10 komitmen, dua di antaranya adalah komitmen dalam aktivitas kemanusiaan universal.
Dijelaskan bahwa perempuan merupakan bagian dari warga dunia dalam relasi antarmanusia yang setara, adil, dan berkeadaban. Oleh karena itu, perempuan dan gerakan-gerakan perempuan dari berbagai latarbelakang penting berkomitmen mengambil peran dalam usaha-usaha penguatan nilai-nilai dan praksis kemanusiaan universal.
Berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program perdamaian, penanggulangan pengungsi, pendampingan korban perang dan kekerasan, advokasi lingkungan, penanggulangan pandemi dan endemi. “Penanggulangan bencana dan kelaparan serta berbagai aktivitas kemanusiaan di tingkat global lainnya,” ungkap Tri.
Guna menyemarakkan Milad ‘Aisyiyah ke-107, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah akan menggelar kegiatan tasyakur milad ‘Aisyiyah yang akan dilangsungkan pada Ahad, 19 Mei 2024 bertempat di Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, Jawa Tengah. (Fan)