KABAREWISATA.COM – Pariwisata tidak pernah akan berhenti dan kini hadir pameran berskala internasional yaitu Matta Fair di Kuala Lumpur Malaysia.
Sedangkan pameran ini dilaksanakan di bulan Maret dan September, dalam setahunnya dilakukan dua kali pameran ini bersifat internasional.
Pangsa pasar ini sangatlah potensial di bidang pariwisata. Matta Fair kali ini digelar pada tanggal 22-24 Maret 2024
Selain untuk ajang promosi dan mencari lead business event ini juga bagus untuk menambah database perusahanan.
Matta Fair ini dilaksanakan di Gedung Mitec Kuala Lumpur Malaysia.
Pameran ini diikuti oleh pelaku business secara keseluruhan seperti Destinasi Pariwisata, Biro Perjalanan, Perhotelan, Restaurant, UMKM dan Airline.
“Rata rata pengunjung acara pameran Matta Fair bisa mencapai 15.000 – 20.000 per harinya,” ujar Joko Paromo S.Par., GM Royal Darmo Malioboro Hotel Yogyakarta sebagai salah satu peserta Matta Fair Malaysia.
Matta Fair Malaysia ini boleh diikuti oleh siapa saja yang bersifat kelompok maupun individual. Antusias Matta Fair sangatlah tinggi yang berskala international.
Kelompok penggerak pariwisata dari Yogyakarta Indonesia yang bergabung Matta Fair kali ini yaitu Deddy Pranowo dari Ruba Graha Hotel Yogyakarta, Joko Paromo S.Par dari Royal Darmo Malioboro Hotel Yogyakarta, Iwan R.M dari Gallery Prawirotaman Hotel Yogyakarta, Dina dari Pusaka Tour, Edwin dari Trend Tour, Habibi dari Yellow Star Hotel, Aldy dari Sekar Kedaton Resto, Silvi dari Helo Tour Bali dan Andhu P dari Abhayagiri Venue and Dining Yogyakarta
“Guyub sesarengan PHRI, ASITA dan BPPS melakukan pameran berskala internasional harus dilakukan secara sustainable,” tutur Deddy Pranowo selaku Ketua BPD PHRI DIY.
Diposisikan sebagai katalis ekonomi dan pintu gerbang ke Asia Tenggara, MITEC (Malaysian International Trade and Exhibition) memiliki ruang pameran seluas lebih dari 52.000 meter persegi dan ruang pameran tiga volume dengan kemungkinan tak terbatas.
Venue ini merupakan venue MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) terbesar ketiga di kawasan Asia Tenggara dan pusat perdagangan dan pameran terbesar di Malaysia.
Berharap kegiatan pameran pariwisata berskala international ini tetap berlanjut tanpa henti. (jpm)