KABAREWISATA.COM – Wisata belanja di Yogyakarta semakin memperoleh warna baru dengan kehadiran kembali Pasar Sunday Morning UGM pada hari Minggu pagi, 07 Januari 2024. Pasar yang sempat vakum selama lebih dari 3 tahun ini kini bangkit dan buka kembali meskipun masih terkendala dengan proses perijinan dari pihak terkait.
Pasar Sunday Morning UGM dikenal sebagai pasar khusus yang diadakan setiap hari Minggu pagi di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM), khususnya di Padukuhan Karang Malang dan Kuningan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok,Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Keunikan pasar ini terletak pada ragam barang yang ditawarkan, mulai dari berbagai produk fashion, aksesoris, kuliner dan berbagai produk kerajinan.
Pasar ini tidak hanya menarik perhatian warga lokal, tetapi juga menjadi destinasi favorit para wisatawan yang mencari pengalaman berbelanja yang berbeda. Atmosfirnya yang santai dan ramah membuat pengunjung merasa nyaman berjalan-jalan sambil mencari barang unik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Setelah sempat mengalami masa vakum akibat pandemi covid 19 dan dilanjutkan dengan proses pergantian pengelolaan ke Kelurahan Caturtunggal sebagai pengelola baru, Pasar Sunday Morning UGM kini bangkit kembali dengan semangat baru. Sekitar lebih dari 1.000 pedagang bakal berbaur dalam suasana kehidupan pasar yang menarik.
Kuasa Hukum Eks Pedagang Sunmor UGM, Joko Upoyo Wijaksono menjelaskan bahwa Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kalurahan Caturtunggal dan UGM belum terealisasi, meninggalkan pasar Sunmor UGM dalam keadaan tanpa izin resmi. Namun, para pedagang dan warga memutuskan untuk mengambil inisiatif dengan melakukan uji coba pembukaan pasar Sunmor pada hari Minggu, 7 Januari 2024.
“Jumlah Pedagang yang terverifikasi ada sekitar 1.011 dan pagi ini mungkin sekittar 700 an lebih yang menggelar dagangannya karena baru pertama buka dan inipun sudah mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat yang berkunjung dan kangen dengan pasar Sunmor UGM,” ungkap Joko, Minggu (7/01/24).
“Kita tetap akan lanjutkan membuka Sunmor UGM pada minggu – minggu berikutnya sambil menunggu proses perijinan berjalan karena dampak terselenggaranya pasar Sunmor UGM ini cukup signifikan baik dari sisi ekonomi maupun pariwisata khususnya di Yogyakarta,” imbuhnya.
Dengan kembalinya Pasar Sunday Morning UGM, wisata belanja di Jogja semakin beragam. Pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan alam dan kearifan lokal, tetapi juga merasakan pengalaman berbelanja yang berbeda dari yang biasanya. Pasar ini memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk berinteraksi dengan wisatawan, saling bertukar cerita, dan menciptakan ikatan emosional yang memperkaya pengalaman berwisata.
Pasar Sunday Morning UGM juga memberikan dukungan kepada pengusaha lokal dan usaha kecil menengah (UKM). Dengan memberdayakan pelaku-pelaku lokal, pasar ini tidak hanya menjadi tempat berbelanja, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi di sekitarnya. (soe)
