Berjejaring Lebih Kuat Melalui JSM

0
7
Temu Akbar Jaringan Saudagar Muhammadiyah yang diinisiasi JSM DIY. (Foto: Istimewa)

KABAREWISATA.COM – Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) DIY mengumpulkan saudagar Muhammadiyah untuk saling berkomunikasi dan menjalin silaturahmi antara yang satu dengan yang lain dipandu Coach Noor Erwiyanto dan Nur Aisyah Haifani Hilal, S.T.

Di sela-sela kunjungi Muhammadiyah Jogja Expo #3 yang digelar di JEC Yogyakarta, para pelaku usaha tersebut menyempatkan mengikuti Temu Akbar JSM yang diinisiasi JSM DIY.

“Kedepannya akan terjalin hubungan mutualisme antara saudagar Muhammadiyah dari berbagai daerah,” terang Taufik Ridwan, Ketua JSM DIY, Sabtu (25/11/2023), di Grand Rohan Jogja, Jl. Raya Janti, Yogyakarta.

Taufik sangat senang berkumpulnya para saudagar Muhammadiyah dalam temu akbar kali ini. “Karena dari pertemuan ini muncul ide segar bisnis ke depan,” kata Taufik.

Ketua Panitia, Nur Aisyah Haifani Hilal, S.T., mengatakan, dengan momentum bertemunya para saudagar Muhammadiyah se-Indonesia, maka diharapkan akan menciptakan peluang-peluang bisnis baru. “Dan saling berjejering antarsesama dengan niat ikhlas untuk membesarkan Muhammadiyah di bidang ekonomi,” kata Nur Aisyah.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Ketua JSM Pusat Bambang Wijonarko, Mukhaer Pakkanna dan Ir Syauqi Soeratno, M.M. yang menyampaikan kajian untuk menggairahkan ekonomi warga persyarikatan Muhammadiyah.

Dari kegiatan ini bisa lebih mempererat dan membuat jejaring lebih kuat lagi serta bersinergi dalam kegiatan apapun. Kali ini hadir PT GRIBS dalam pengembangan sembako dengan harga terjangkau, PT Inti Cloud industri telekomunikasi Indonesia, Gramasurya yang kembangkan IT di lingkungan Muhammadiyah dan sebagainya.

Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) akan berkonsolidasi, berkolaborasi dan berjejaring dengan berbagai pihak dalam menciptakan iklim kewirausahaan di Indonesia. Selain juga pengembangan dan pemberdayaan ekonomi nasional serta persyarikatan Muhammadiyah.

Besarnya potensi ekonomi yang dimiliki oleh Muhammadiyah dari hulu dan hilir akan mendorong kekuatan ekonomi Muhammadiyah. Untuk itu perlu menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam koordinasi dan membuat format yang jelas sehingga semua potensi ekonomi Muhammadiyah bisa terintegrasikan secara akuntabilitas.

Diharapkan strategi pemberdayaan pilar ekonomi bisa berjalan lancar dan mendapat dukungan dari semua kalangan serta memberikan arah kepastian yang jelas terhadap strategi Muhammadiyah dalam mengembangkan pilar ekonomi.

Bambang Wijonarko mengatakan, melalui JSM inilah sebagai interaksi bagi para pengusaha atau saudagar Muhammadiyah bersama-sama dalam memikirkan dan mengaktualisasikan gerakan riil ekonomi untuk kepentingan umat.

Diakui Bambang, saudagar Muhammadiyah jumlahnya sangat banyak dan tersebar hingga tingkat Ranting Muhammadiyah. “Mereka selama ini banyak tidak terwadahi dalam struktur organisasi Muhammadiyah,” terangnya.

Melalui wadah JSM ini, Muhammadiyah ingin memayungi mereka dalam sebuah gerakan ekonomi yang riil, yang mencerahkan dan memiliki kontribusi bagi peningkatan perekomian bangsa.

Dalam pertemuan JSM itu acaranya adalah murni business to business yang diikuti seluruh pengusaha Muhammadiyah dari wilayah DIY dan sekitarnya.

Melalui JSM ini diharapkan gerakan ekonomi Muhammadiyah akan dibangkitkan dan sekaligus sebagai sumbangsihnya dalam kedaulatan ekonomi bangsa.

Bendahara Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syauqi Soeratno, memaparkan kondisi ekonomi Muhammadiyah dan Indonesia terkini. Sebelumnya, menguraikan pencalonannya sebagai DPD RI Dapil DIY Utusan Muhammadiyah DIY.

Menurutnya, prinsip ekonomi dalam Muhammadiyah adalah ekonomi yang bermanfaat bagi umat. “Muhammadiyah itu berekonomi bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk kemaslahatan umat,” kata Syauqi.

Untuk membangun kemandirian bangsa, kata Syauqi, Muhammadiyah terlebih dahulu harus mandiri secara ekonomi. “Karena ketika segalanya masih bergantung, maka tidak memungkinkan untuk berkontribusi dalam kemandirian bangsa,” paparnya.

Syauqi menyarankan untuk memperkuat kembali ekonomi Muhammadiyah, salah satunya dengan menguatkan JSM agar bisa merasakan manfaatnya dari Muhammadiyah.

Ketua Jaringan Saudagar Muhammadiyah, Bambang Wijanarko, mengingatkan anggota JSM dan warga Muhammadiyah untuk berkolaborasi dan membangun ekonomi Muhammadiyah dari internal. “Berkolaborasi dengan Muhammadiyah tidak akan membuat rugi,” kelakarnya.

Bagi Bambang, ceruk pasar di Muhammadiyah begitu besar. Mau cari apa saja, ada semua. “Siapa yang serius di Muhammadiyah, semuanya ada,” jelasnya.

Berkolaborasi dengan Muhammadiyah akan membuat ekonomi Muhammadiyah semakin kuat. “Ini modal penting guna menghadapi pasar global,” kata Bambang.

Kepada seluruh pelaku usaha diingatkan untuk mulai membuka kolaborasi dengan berbagai pihak. Kunci kolaborasi adalah . keterbukaan, komunikasi, kesepahaman dan jaringan. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here