KABAREWISATA.COM – Dalam rangkaian acara Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta ke 267 dengan tema “Tatag – Teteg – Tutug” Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Kota Yogyakarta melangsungkan Festival olahraga tradisional berupa lomba Egrang, balap karung dan jalan di atas papan untuk masing masing 3 putra dan 3 putri utusan dari 14 kemantren se kota Yogyakarta serta lomba layang layang hias kerjasama dengan perkumpulan pelayang seluruh Indonesia (Pelangi) kota Yogya,” terang Dra. Rr. Septi Sri Rejeki ketua KORMI Kota Yogyakarta
Septi menyampaikan bersama pengurus KORMI kota optimal mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga supaya tercapai masyarakat yang sehat, bugar, bahagia dan luarbiasa yang sesuai dengan salam KORMI. Olahraga tradisional perlu terus digalakkan di masyarakat menjadi pola hidup sehat, selain KORMI kota berupaya menyatukan induk olahraga (inorga) yang bergabung di KORMI kota untuk menyamakan langkah dalam mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.
Dalam event lomba tradisional kali ini disediakan panitia total hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 1,8 jt dengan kemeriahan dan kehadiran peserta sekitar 350 orang,” tutup Septi.
Olahraga tradisional berupa egrang, balap karung dan jalan di atas papan yang berlangsung di aula SMKN 2 Yogyakarta Jl. A.M. Sangaji No.47, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55233 Minggu, 22/10/2023 dipandu oleh Drs. Nuri Hartana M. Syarif selaku panitia pelaksana olga tradisional.
Adapun dalam olga tradisional berhasil keluar sebagai juara egrang putra diraih oleh:
1. Dimas
2. Rahmad F.
3. Onelove
Juara egrang putri:
1. Phuche
2. Avril
3. Tiara Citra
Juara balap Karung
Juara putra diraih:
1. Adi Fareza
2. Rama Septa
3. Danar
Juara putri balap karung:
1. Anggun
2. Nabilla
3. Elly
Juara putra jalan di papan:
1. Taufiq Januar
2. Ahmad Adi Putra
3. Rahmat Fauzi
Juara putri jalan di atas papan:
1. Marcellina
2. Ratih Puspanandya
3. Nita Nurindah Sari
Ketua Pelangi Kota M. Najib menginformasikan peserta saat ini belum terlalu banyak dikarenakan berbarengan event di lain daerah bahkan sampai ke luar pulau, peserta pegiat seni layang layang cukup banyak, pelangi sendiri sudah ada sejak 2010, saat ini pelangi juga sedang melaksanakan rekruitmen anggota pegiat seni layang layang khususnya generasi muda diharapkan ikut berpartisipasi. Setiap tahun juga berharap ada kegiatan event layang layang dalam wadah Kormi Kota,” harap Najib
Aji Marutahara dari Pelangi pusat seksi publikasi dan pendokumentasi kegiatan perkumpulan pelayang seluruh Indonesia berharap pelangi lebih kreatif lagi dan kegiatan bersama Kormi Kota akan terus berlanjut dimana saat ini Pelangi sedang mengikuti banyak event di berbagai daerah.
Aji dan tim juri menyampaikan hasil akhir lomba layang layang seni dengan juara:
1. Bandit Ningrat dari Kemantren Gedongtengen
2. Buto Terong dari Kemantren Gondokusuman
3. Anoman dari Kemantren Danurejan dan
Juara Favorit Semar dari Kemantren Kraton
Ketua KORMI DIY Arif Noor Hartanto, S.IP (Inung) sangat mengapresiasi penyelenggaraan Festival Olahraga Tradisional dan Layang-Layang KORMI Kota Yogyakarta.
Terlebih dengan peserta yang mayoritas anak-anak muda, maka event ini menjadi lebih bermakna dalam terus melestarikan olahraga tradisional di kalangan anak muda.
“Bahwa olahraga tradisional tetap asyik dan kekinian,” ucap Inung. (khs)