KABAREWISATA.COM – Sebanyak 50 wayang dan Garuda Perkasa ukuran 3 x 3 meter karya Ki Mujar Sangkerta turut menyemarakkan Kirab Budaya dan Merti Desa Pakembinangun yang ke 77 tahun pada 20-22 Oktober 2023.
Gerak visual Wayang Milehnium Wae dan Garuda Perkasa turut memeriahkan arak-arakan 20 gunungan dan bregodo, di antara gerak tari Mama Cantik (Macan) dan Bregodo Jowongso Pakemgede, yang dimulai dari Terminal Pakem menuju Kalurahan Pakembinangun.
Sorak tepuk tangan dari penonton di sepanjang jalan yang dilalui Wayang Milehnium Wae dan Garuda Perkasa, yang berjalan sambil berjoged. Tanpa merasa lelah, penuh suka cita dan bahagia.
Kali ini ada 150 orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut dari anak-anak, muda-mudi Karang Taruna dan warga masyarakat. Juga adanya kolaborasi antara Emak-Emak Kampung Literasi Masyarakat Sadar Budaya (Kalimasada) Pakemgede.
Ki Mujar Sangkerta mengatakan, Merti Desa ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rezeki kepada masyarakat serta memberikan kesejahteraan berupa alam yang subur.
“Merti desa adalah tradisi khas Jawa sehingga kita akan menemukan merti desa atau merti dusun,” kata Ki Mujar, didampingi Nanang Dukuh Pakemgede, Minggu (22/10/2023).
Bagi Mujar, merti desa biasa disebut bersih desa, di mana warga desa secara gotong royong mengadakan kegiatan adat mengarak berbagai makanan, hasil bumi, menuju titik tertentu, yang kemudian diadakan doa bersama, dilanjutkan tasyakuran berupa makan bersama. (Fan)Â