KABAREWISATA.COM – Forum Mebel Kerajinan Dan Seni (FORMEKERS) Indonesia, yang terdiri dari para pelaku usaha berorientasi ekspor, akademisi, dan pegiat seni, telah sukses menggelar “Formekers Goes to Campus #1.”
Acara yang berlangsung santai sambil menikmati secangkir kopi di kedai Kopimekers, Gerai Decomekers, Galeria Mall Lantai 2, Yogyakarta, pada tanggal 14 Oktober 2023 ini memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan sinergi antara dunia usaha dan dunia pendidikan.
Inisiatif yang luar biasa ini memungkinkan dunia usaha dan dunia pendidikan untuk saling berinteraksi melalui “sharing knowledge” dan dialog interaktif mengenai berbagai aspek wirausaha. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Arsitektur Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta (STARS YKPN), beserta para dosen yang mengajar mata kuliah kewirausahaan.
Dalam “Formekers Goes to Campus #1,” hadir dua nara sumber utama yang merupakan pelaku usaha dari Formekers Indonesia, yaitu James Silalahi (dikenal sebagai Bang Ucok), pemilik CV. T Vintage And Recycled Metal Art, produsen produk daur ulang limbah drum bekas, dan Rahmad Soemardi, pemilik Mahiya Craft & Accessories, yang menghasilkan aksesoris dari berbagai limbah kain, termasuk batik, lurik, tenun, dan juga Compact Disk (CD) bekas.
Selain dialog interaktif tentang kewirausahaan, acara ini juga menjadi saksi penandatanganan Memorandum of Agreement antara STARS YKPN Yogyakarta dan Formekers Indonesia, yang mencakup kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Tindakan ini menunjukkan komitmen keduanya dalam memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan dunia usaha.
Ketua STARS YKPN, Ir. Dwi Wahjoeni Soesilo Wati, M.Arch, menyatakan bahwa “Formekers Goes to Campus” adalah hasil nyata dari kolaborasi antara kampus STARS YKPN Yogyakarta dengan Formekers Indonesia, yang selalu didukung oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memfasilitasi kerjasama antara perguruan tinggi dan dunia usaha.
Melalui acara ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk lebih memahami dunia usaha, terutama di sektor mebel, kerajinan, dan seni. Diskusi yang berlangsung juga membuka pintu bagi pertukaran kompetensi antara pendidikan dan industri. Harapannya, hal ini akan menciptakan generasi muda yang lebih kreatif dan mandiri, yang siap mendukung perkembangan dunia usaha.
Kegiatan “Formekers Goes to Campus #1” tidak akan berhenti di sini. Rencananya, acara serupa akan diadakan di berbagai perguruan tinggi lain, termasuk Institut Seni Indonesia (ISI), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta. Semua ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung pertumbuhan industri kerajinan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan berkurangnya kesenjangan antara lulusan pendidikan dan kebutuhan dunia kerja, diharapkan bahwa “Formekers Goes to Campus” akan memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih baik, memotivasi kolaborasi yang lebih erat, dan memenangkan persaingan pasar, baik di dalam maupun di luar negeri. (soe)