KABAREWISATA.COM – Reses III tahun 2023 dilaksanakan oleh Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Fraksi PDI Perjuangan Suryani, S.E., Akt. CA., M.Si. dengan menggandeng kelompok Seni Mustika Handayani Bangirejo.
Acara berlangsung di Embung Kaliaji Wonokerto, Turi, Sleman dan Grojokan Watu Purbo Bangunrejo, Merdikorejo, Tempel, Kabupaten Sleman.
Sambutan disampaikan Agus Widodo Ketua Kampung Bangirejo Kelurahan Karangwaru Kemantren Tegalrejo Kota Yogya, yang sangat mengapresiasi berlangsungnya kembali tali silahturahmi bersama warga Bangirejo, ada harapan yang disampaikan terkait perwal Ketua Kampung di kota Yogya untuk bisa diakomodir menjadi Perda, juga menyampaikan bagi warga yang memiliki momentum untuk menyampaikan aspirasinya melalui reses Dewan.
Suryani dalam paparannya menyampaikan informasi terkait akan adanya ledakan lansia di kota Yogyakarta dan persiapan pembahasan kesejahteraan lansia dengan memaksimalkan program layanan lanjut usia terintegrasi yang saat ini baru berjalan di 4 kelurahan, yang mesti akan didorong lebih banyak layanan lanjut usia (LLT) dengan skala prioritas kelurahan yang terdapat banyak lansianya.
“Rumah Sehat Lansia (Rusela) masih dirasa kejauhan bagi lansia, maka lebih tepat memaksimalkan LLT agar lebih dekat dengan lansia,” ujarnya.
Informasi status aktif layanan jaminan kesehatan warga bisa mengecek melalui layanan Chika BPJS di no 08118750400. Bila ditemukan layanan kesehatan non aktif, warga bisa melaporkan ke UPT Jamkesda untuk mendaftarkan layanan kesehatan yang dibiayai melalui APBD kota Yogyakarta.
Admin Suryani juga bersedia membantu 08121561652 proses layanan ke UPT Jamkesda bagi lansia yang kesulitan hadir sendiri. Jaminan pendidikan daerah juga menjadi fokus pemerintah melalui sekolah gratis dari paud,TK, SD dan SMP untuk SMA/SMK bisa bantu bila tagihan macet di sekolah swasta.
“Pemerintah juga sangat memperhatikan warga sampai dengan jaminan kematian,” lanjut Suryani.
Masalah stunting melalui tim percepatan layanan stunting dipersiapkan untuk memantau secara langsung guna mengatasi berbagai penyakit penyerta yang sering dialami anak stunting, menuju 2024 kota Yogyakarta bebas stunting.
Lansia telantar di kota Yogyakarta juga menjadi perhatian pemerintah kota Yogyakarta melalui dinas Sosial kota Yogyakarta. (khs)