KABAREWISATA.COM – Setelah pandemi Covid-19, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kembali melaksanakan program Sea-Teacher secara luring.
Program Sea-Teacher atau Pre-Service Student Tracher Exchange in Southeast Asia merupakan kerjasama tahunan yang memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa dari negara anggota Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) untuk mengajar di sekolah mitra luar negeri melalui kerjasama dengan universitas peserta program Sea-Teacher selama satu bulan.
Pada 4 September 2023, FKIP UAD kembali menerima 9 orang mahasiswa dari 2 universitas mitra UAD di Filipina.
Seperti disampaikan Dr. Sunny, perwakilan dari ISUFST, mereka adalah Chlyredth B. Casaldan dari Iloilo State University of Fisheries Science and Technology (ISUFST) yang akan mengajar di SMP Muhammadiyah Unggulan Aisyiyah Bantul.
Julius B. Maglasang dan Kristoffer Rhys H. Grabato dari ISUFST akan mengajar di SMP Muhammadiyah Bantul. Angel Faith A. Sojon dan Kate Concepcion C. Benagua dari ISUFST akan mengajar di SD Unggulan Aisyiyah Bantul serta Sheena Marie S. Detore dari ISUFST akan mengajar di SD Muhammadiyah Bantul.
Selain itu Trixia May O. Elevado dan Mary Joy E. Gepitulan dari The University of Saint Anthony (USANT), yang akan mengajar di SMP Muhammadiyah Sewon, Kabupaten Bantul. Kemudian, Edward Paul d.Castro dari USANT akan mengajar di SMP Muhammadiyah Unggulan Aisyiyah Bantul.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program Sea-Teacher sebelumnya yang dilaksanakan pada Mei 2023 ketika UAD secara luring menerima 4 orang mahasiswa program Sea-Teacher dari Capiz State University (CAPSU) Filipina. Mereka mendapatkan pengalaman mengajar selama sebulan di SD Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta.
Pada 12 Agustus 2023 sebanyak 10 orang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD juga mengikuti program Sea-Teacher di CAPSU, Iloilo State University of Fisheries Science and Technology dan West Virginia University Filipina serta di Valaya Alongkorn Rajabhat University (VRU) Thailand.
Dalam upacara penyambutan itu Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D, Wakil Rektor Bidang Akademik, didampingi Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D. (Dekan FKIP UAD) dan Dr. Sunny (Perwakilan dari ISUFST).
Usai menyampaikan sambutan dilanjutkan penandatanganan MoU antara ISUFST dan UAD, disaksikan Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I. (Wakil Dekan FKIP Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kehartabendaan dan Administrasi Umum), Dr. Suyatno (Wakil Dekan FKIP), Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum (Kepala Kantor Kerjasama dan Urusan Internasional), Ida Puspita, M.A.Res (Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri UAD), Kaprodi di lingkungan FKIP, dosen dan mahasiswa FKIP, staf KKUI, mahasiswa peserta Sea-Teacher dari USANT dan ISUFST serta pimpinan perwakilan sekolah mitra UAD.
Rusydi Umar menyampaikan, Kota Yogyakarta mendapat banyak predikat. “Antara lain sebagai kota pendidikan, seni dan budaya,” tandasnya.
Satu lagi, ungkap Rusydi, selama di Yogyakarta jangan lupa dengan kulinernya. “Makanannya enak-enak,” kelakarnya.
Selama di Yogyakarta, kata Rusydi, bisa belajar banyak hal. “Mahasiswa Filipina sangat fasih berbahasa Inggris karena pendidikan dasar di Filipina bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris,” kata Rusydi.
Dekan FKIP, Muhammad Sayuti, S.Pd., M.Pd., M.Ed., Ph.D, mengatakan, kali ini adalah kesempatan kali kedua bagi UAD untuk menerima Sea-Teacher.
“Support dari sekolah sangat diapresiasi untuk melayani mahasiswa dari Philipina yang punya kelebihan. Terima kasih atas partisipasi semuanya,” kata Muhammad Sayuti. (Fan)