KABAREWISATA.COM – Bertempat di GOR Sasana Bhineka Tunggal Ika, Balai Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berlangsung Damen Mundakjaya Festival #2 pada 24-26 Agustus 2023.
Pembakaran damen atau jerami padi paska panen memberikan dampak pada polusi udara. Selain itu, juga berpengaruh pada unsur hara kesuburan tanah.
Untuk itu Ki Mujar Sangkerta berinisiatif memberi gagasan pemanfaatan damen atau jerami padi agar tidak dibakar. Disadari, gerakan ini belum mampu berbuat banyak.
“Tetapi setidaknya saya sudah memulai atas kerjasama dan support kawan-kawan semua yang sejalan,” kata Ki Mujar Sangkerta, Jum’at (25/8/2023), yang berdoa semoga semuanya masih bisa menapaki jalan ini bersama.
Kegiatan Damen Mundakjaya Festival #2 meliputi pameran seni rupa bersama perupa Indramayu, Rumah Daluwang Kardono Datasawala dan perupa Yogyakarta.
Selain itu juga pertunjukan seni dari Royal House Yogyakarta, tari Lovie Mask Dance, Sanggar Sabda Palon Naya Genggong, Sanggar Asem Gede, Sanggar Kencana Kembar Kencana Kembar Dance, Rengeng Santrian dan Forum Gitaris Indramayu.
Juga unjuk kebolehan dari Uthekras Uus, Ryan Rudyana dkk, TK Al Islah Munjul, TK Tunas Harapan Mulya, Bester SMA Negeri 1 Terisi, SMKN 1 Lelea, SMK NU Dharma Aji, SMAN 1 Lelea, SMKN 1 Cikedung.
Pada kesempatan itu siswa TK ikuti lomba membentuk tanah liat. Juga ada obrolan seni, latihan kolaborasi Musik Yogyakarta – Indramayu serta karya terbaru dari Ki Mujar Sangkerta berupa gerak visual Wayang Damen yang dimainkan remaja Kampung Mundakjaya Indramayu.
Adapun workshop Damen (Jerami) Pemanfaatannya untuk Pertanian dan Kesenian berlangsung pada Jum’at (25/8/2023).
Puncaknya akan digelar karnaval, unjung buyut dan pertunjukan seni pada Sabtu (26/8/2023).
“Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua yang telah terlibat tanpa pamrih untuk mensuport acara ini,” kata Ki Mujar Sangkerta. (Fan)
