KABAREWISATA.COM – Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Panitia HUT RI ke-78 Kampung Suryowijayan RW 06 Yogyakarta bersama Mapala UPN dan Relawan Masjid Al Azhar membentangkan bendera ukuran 23 × 9 meter.
Giat pengibaran bendera ini dilaksanakan pada Kamis (17/8/2023) pukul 10.00 WIB bertepatan dengan detik-detik proklamasi.
Selain hal peringatan, ini adalah cara ’tilik sungai’ atau menengok kembali sungai. “Sungai sebagai bagian dari bentang alam yang penting bagi semua makhluk, baik manusia, flora dan fauna,” kata Zaeni, Relawan Masjid Al Azhar Suryowijayan, Kamis (17/8/2023).
Kata Zaeni, sungai Winongo adalah sungai besar, yang merupakan penanda wilayah batas barat kerajaan Mataram di masa itu.
Kini, krisis sampah Kota Yogyakarta akibat tutupnya TPA Piyungan berdampak pada sungai. “Masyarakat sekitar menemukan beberapa pelintas jalan membuang sampah di sungai lewat jembatan,” ungkap Zaeni.
Sungguh, tidak mencerminkan sebuah adab dan budaya yang elok sebagai sebuah bangsa yang berbudi luhur.
Pada kesempatan itu ada aktifitas mendayung dengan perahu packraft di sungai Winongo dan melarung (menghanyutkan) biji pohon Keben.
“Ini adalah salah satu cara melakukan penghijauan persebaran tanaman dengan bantuan air sungai,” kata Zaeni.
Bagi Zaeni, cinta tanah air adalah mencintai tanah yang subur dan air yang tidak tercemar. “Dan ini adalah cara mencintai tanah air Indonesia dengan cara sederhana,” tandasnya. (Fan)
