KABAREWISATA.COM – Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam KKN Reguler 101 Unit XXV C.3 mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah dengan metode pilah pilih dan pulih bertempat di Perpustakaan Kalurahan Mulusan, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, pada 26 Februari 2023 lalu.
Tim mahasiswa KKN UAD pada kesempatan itu mengajak anak-anak untuk mengolah sampah sambil bermain di perpustakaan.
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia yang pasti menghasilkan buangan atau sampah.
Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang atau material yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam.
Pengelolaan sampah untuk sekarang ini belum maksimal karena hanya sebatas landsfilling atau kumpul-angkut-buang.
“Cara ini tidak efektif dalam menangani permasalahan sampah, untuk itu harus ada penangan semua limbah yang dibuang untuk didaur ulang dan kembali ke alam,” kata Nurbaiti Rahmah, Kamis (9/3/2023).
Pelaksanaan gerakan 3P (pilah, pilih dan pulih) guna ulang sampah dan daur ulang sampah adalah segala aktivitas yang mampu mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah.
Kegiatan menggunakan kembali sampah yang layak pakai untuk fungsi yang sama atau fungsi yang lain dan kegiatan pengolahan sampah untuk dijadikan produk baru adalah langkah nyata.
Nurbaiti Rahmah selaku perwakilan KKN UAD Reguler 101 Unit XXV C.3 menyampaikan, cara bermain dengan anak-anak adalah cara yang efektif untuk mengajarkan anak-anak pentingnya mengolah sampah.
“Dengan cara sambil bermain, maka anak-anak merasa senang dan menganggap bahwa metode 3P adalah sesuatu menyenangkan,” kata Nurbaiti.
Dengan adanya kegiatan ini, Tim KKN UAD Reguler 101 Unit XXV C.3 berharap ke depannya anak-anak di Watugilang B menjadi warga yang pintar dalam mengolah sampah. “Agar pengurangan sampah di Padukuhan Watugilang B dapat tercapai,” terang Nurbaiti.
Dengan adanya sosialisasi sampah ini, diharapkan anak-anak di Padukuhan Watugilang B dapat menyadari pentingnya mengolah sampah. (Fan)
