KABAREWISATA.COM – Mengolah sampah plastik menjadi aneka kerajinan sudah lama dilakukan para perajin daur ulang sampah.
Namun apa jadinya bila sampah plastik di daur ulang menjadi benang plastik dan dijadikan kerajinan tenun.
Itulah yang dilakukan Diko Andri Kurniawan warga Wirosutan, Srigading, Sanden, Bantul sukses mengolah sampah plastik menjadi aneka kerajinan tenun.
“Awalnya saya ingin membuat kerajinan dari sampah plastik dan terciptalah keranjang tenun sampah plastik,” ungkap Diko kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).
Untuk memulai usahanya tersebut tidaklah mudah, karena lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) harus mencoba berulang kali.
Terutama dalam mencacah sampah plastik menjadi bentuk menyerupai benang sebelum dilakukan penenunan.
Apalagi mesin tenun yang digunakan masih sangat tradisional yang dilakukan secara manual tetapi hasilnya cukup bagus.
Berbagai kerajinan yang diproduksi Dika antara lain topik, jas, jaket dan aksesoris seperti anting, gelang dan beberapa aksesoris lainnya.
Selama ini kerajinan tersebut dijual dengan harga terjangkau mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu.
Hasil kerajinan tenun daur ulang sampah tak hanya diminati konsumen di seputaran Bantul namun juga kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang sampai Bali.
Tak hanya itu, produk kerajinan tenun sampah plastik ini juga dijual di showroom di bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Selain itu Dika juga sering mengikuti sejumlah pameran di dalam maupun luar negeri untuk mempromosikan produk kerajinan tenun daur ulang plastik. (kim)
