Wamen Kebudayaan Giring Ganesha: Tertawa, Kagum, dan Dukung Penuh Pameran UNDAGI 2025

0
21
Kunjungan Mas Wamen Kebudayaan, Giring Ganesha di Pameran UNDAGI 2025, Kampus ISI Yogyakarta, Minggu (26/1/2025) - (Foto : Doc. Askrina)

KABAREWISATA.COM – Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menyempatkan diri mengunjungi Pameran UNDAGI 2025 di Gallery R.J. Katamsi, Kampus ISI Yogyakarta Minggu (26/1/2025). Meski undangan resmi tidak disampaikan, kehadiran Mas Wamen, sapaan akrabnya, menunjukkan kepekaan terhadap peristiwa budaya yang patut mendapat perhatian.

Setibanya di lokasi, Mas Wamen disambut hangat oleh Ketua UNDAGI 2025, Nurrohmad, didampingi kurator pameran sekaligus Ketua Askrina, Agus Sriyono, serta Kurator Arif Suharson. Kehadirannya menjadi momen berharga bagi panitia dan pengunjung yang menyaksikan langsung gaya komunikasinya yang hangat dan penuh canda.

Saat berkeliling, Giring mencermati karya-karya kriya seperti ukiran kayu, batik, hingga logam dengan serius. Ia terlihat kagum, bahkan beberapa kali mencatat hal-hal penting. Ketika melihat gitar buatan Edy Purwantoro asal Jepara, spontan ia berteriak, “Wow!” Tawa para panitia pun pecah, mengingat latar belakangnya sebagai musisi.

Dalam perbincangan, Giring mengajukan pertanyaan tajam tentang proses kreatif para kriyawan. Jawaban jenaka Ketua UNDAGI, “Kalau bisa bikin yang sulit, kenapa harus yang mudah?” kembali mencairkan suasana.

Kurator Arif Suharson menjelaskan bahwa Pameran UNDAGI bertujuan melestarikan kriya Nusantara, khususnya melalui regenerasi. Ia juga mengenalkan program “Sedekah Kreatif” Askrina, yang menghadirkan edukasi kriya gratis bagi masyarakat kurang terjangkau. Giring mengapresiasi upaya ini, terutama semangat berbagi tanpa kontraprestasi.

UNDAGI 2025 sendiri diikuti oleh 133 peserta dari 11 kota di Indonesia dan dari berbagai kalangan, yaitu mahaswiswa, pengrajin, praktisi kriya, akademisi, para empu, dan kriyawan lainya termasuk autodidak dan pengusaha industri kriya.

Di sela kunjungannya, Giring juga berdiskusi tentang peluang kolaborasi Askrina untuk mengembangkan motif tenun khas NTT. Menjawab hal tersebut, Ketua UNDAGI menyatakan kesiapan penuh Askrina sebagai asosiasi nasional para kriyawan.

Menutup kunjungan, Giring menyatakan dukungannya untuk Pameran UNDAGI dan berharap acara serupa dapat digelar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga NTT.

Mas Wamen menegaskan bahwa UNDAGI memegang peran penting sebagai ruang ekspresi, edukasi, dan pelestarian budaya Nusantara. “Pameran ini luar biasa! Saya berharap pemerintah dan Askrina bisa terus berkolaborasi untuk mendukung dunia kriya Indonesia,” tutupnya. (*/soe)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here