KABAREWISATA.COM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) telah memberikan karya pengabdian masyarakat berupa master plan desa wisata di Kabupaten Bantul.
Perjanjian bersama di bidang pariwisata antara Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul telah dilaksanakan dan ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kantor Bupati Bantul, beberapa waktu lalu.
Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, didampingi jajaran pejabat Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Lurah Canden Beja, SH, MH dan Lurah Triwidadi Slamet Riyanto, sangat senang ketika usai pemaparan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh 8 mahasiswa Fakultas Teknik UAJY di Kelurahan Canden dan Kelurahan Triwidadi.
Mahasiswa Fakultas Teknik UAJY itu melakukan pendampingan pengembangan pariwisata dari master plan hasil pengabdian masyarakat di Desa Canden dan Desa Triwidadi.
Berbasis Community Based Tourism (CBT), Bupati Bantul mengajak kaum muda dan karang taruna di Desa Canden dan Desa Triwidadi untuk membangun pariwisata di desa masing-masing.
Harapannya, para pemuda dapat memunculkan ide yang representatif, adaptif serta menarik wisatawan. “Baik lokal maupun mancanegara,” kata Abdul Halim Muslih.
Dengan demikian, roda perekonomian dapat bergerak lebih baik sehingga pemerintah dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Adapun hasil pengabdian masyarakat Fakultas Teknik UAJY tersebut berupa 146 halaman desain desa wisata terdiri dari desain gazebo, desain taman bunga, desain taman bermain anak, desain bangku taman, desain wisata air dan perahu sungai, desain area penjual, desain jembatan, desain toilet, dan desain ruang serba guna.
Penjelasan mengenai desain tersebut disampaikan oleh Prof Dr Amos Setiadi, ST, MT selaku Dosen Fakultas Teknik UAJY, dilanjutkan diskusi realisasi desain bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.
Desain tersebut menggunakan bambu yang diklaim ramah lingkungan. Dan penyusunannya pun tidak akan menghilangkan aspek vegetatif demi menjaga kelestarian lingkungan. (Fan)