KABAREWISATA.COM – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menjadi tuan rumah Forum Debriefing Kepala Perwakilan Republik Indonesia 2023 bekerja sama dengan Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN). Tema yang diusung pada pertemuan kali ini mengenai diplomasi ekonomi Indonesia di kawasan Indochina.
Sebagai narasumber Dr Pratito Soeharyo (Dubes Laos), Sudirman Haseng (Dubes Kamboja), dan Kepala Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika, Muhammad Takdir.
Sekretaris BSKLN, Nina Kurniawidi, mengatakan, Forum Debriefing Kepala Perwakilan Republik Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 2017.
“Platformnya adalah menyampaikan pertanggungjawaban publik bagi duta besar yang telah selesai,” kata Nina Kurniawidi mewakili Kepala BSKLN Yayan Ganda Hayat Mulyana.
Forum Debriefing yang merupakan keempat kalinya di tahun 2023 berlangsung di UAD. Sebelumnya, Forum Debriefing dengan UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Wahid Hasyim Semarang, dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Dan, masih akan ada lagi forum serupa hingga akhir tahun 2023.
Forum Debriefing yang dilaksanakan sejak tahun 2017 bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. “Tidak hanya sebagai saluran desiminasi capaian kinerja perwakilan, tetapi sekaligus sebagai forum silaturahmi antarpemangku kepentingan secara berkala,” kata Nina Kurniawidi.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri, Yayan Ganda Hayat Mulyana, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris BSKLN, Nina Kurnia Widhi, mengatakan bahwa Forum Debriefing merupakan wadah menyampaikan pertanggungjawaban publik bagi para Kepala Perwakilan RI yang telah selesai masa baktinya di luar negeri.
Sehingga, publik memperoleh informasi langsung mengenai pelaksanaan visi dan misi Pemerintah Indonesia di wilayah akreditasi serta berbagai capaian yang diraih, kendala yang dihadapi serta arah strategi yang perlu dikembangkan untuk ke depannya.
“Kegiatan Forum Debriefing juga diharapkan menjaring saran dan masukan publik untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan hubungan bilateral maupun multilateral Indonesia dengan berbagai negara dan organisasi internasional,” kata Yayan.
Forum ini juga merupakan upaya berkelanjutan BSKLN Kementerian Luar Negeri untuk memperkaya pengembangan rekomendasi kebijakan. Salah satunya, memperhatikan berbagai perkembangan di tingkat lokal, kajian-kajian yang berorientasi kebijakan di berbagai universitas.
Dijelaskan Yayan, secara politik, kiprah Indonesia di kawasan Indochina menjembatani perdamaian dan selesainya konflik perang Indochina pada 1991. Namun secara ekonomi masih banyak peluang bagi Indonesia untuk dapat meraih kebermanfaatan ekonomis di kawasan Indochina.
Neraca perdangan Indonesia-Laos tahun 2022, tercatat defisit hampir 141 juta dolar US. Dengan import terbesar Indonesia dari Laos adalah potasium, emas dan almunium. Sedang neraca perdagangan Indonesia-Kamboja 2022, mengalami surplus sebesar 663,3 juta dolar US. “Jumlah ini masih potensial untuk ditingkatkan lagi,” katanya.
Melalui forum ini ada saran dan masukan guna meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dengan negara dan organisasi internasional.
Wakil Rektor UAD Bidang Akademik, Dr Rusydi Umar, ST, MT, PhD, menyambut baik dipilihnya UAD sebagai host Forum Debriefing Kepala Perwakilan Republik Indonesia 2023.
“Hal ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama mahasiswa yang mendalami ilmu diplomasi,” kata Rusydi.
Bagi Rusydi, Forum Debriefing ini merupakan wadah yang bagus untuk mengkaji teori dan praktik diplomasi. “Selama ini, mahasiswa baru mendapatkan teori di bangku kuliah,” kata Rusydi.
Karena itu, Forum Debriefing ini merupakan wadah untuk menggali pengalaman dari mantan Duta Besar negara sahabat. “Mahasiswa dapat menyampaikan pertanyaan atau menggali pengalaman,” kata Rusydi.