KABAREWISATA.COM – Nyadran ini adalah sarana mendoakan para arwah nenek moyang. Di Padukuhan Pringwulung, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, nyadran dilaksanakan pada 19 Maret 2023 di Gedung Balai Padukuhan Pringwulung.
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 750 orang warga Pringwulung serta ahli waris dipimpin oleh Rois Muh. Yasir Pono dan doa dipimpin Widi Slamet.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, berharap agar warga Padukuhan Pringwulung tetap kompak, terjalin kebersamaan, berbudaya. “Dan selalu melestarikan budaya luhur nenek moyang,” kata Reno.
Di wilayah Condongcatur beberapa padukuhan masih menyelenggarakan acara tradisi nyadran untuk membangun masyarakat menjadi seimbang.
Selain itu masyarakat mampu menciptakan “kemesraan rohani” antara manusia, alam dan Tuhan Sang Pencipta. “Nyadran tak hanya urusan religi, namun erat kaitannya dengan budaya, nasionalisme, bahkan pariwisata,” ungkap Reno.
Pada kesempatan itu, Reno juga menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan 1444 Hijriyah. “Semoga diberikan kekuatan dan kelancaran dalam melaksanakan rangkaian ibadah Ramadhan dan semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,” kata Reno.
Dukuh Pringwulung, Sahid Fahrudin, menyampaikan, kegiatan ini rutin dilakukan warga setiap tahun di bulan Syakban atau Ruwah. “Untuk mengucapkan rasa syukur yang dilakukan secara kolektif dan sebelumnya dilakukan pembersihan makam leluhur serta tabur bunga,” kata Sahid.
Harapannya, dengan acara nyadran ini masyarakat dapat berkumpul bersama-sama untuk melakukan doa kepada para leluhur sehingga dapat menciptakan suasana kerukunan yang dapat membuat hubungan menjadi lebih erat dan harmonis.
Acara nyadran ditutup dengan pemotongan tumpeng nasi gurih dilengkapi 32 buah ingkung ayam kampung dari 15 RT di wilayah Pringwulung. (Fan)