KABAREWISATA.COM – Ketika usaha atau bisnis sedang mengalami kondisi tidak baik-baik saja seperti saat ini, dibutuhkan kolaborasi dan saling memberikan penguatan dalam bentuk sinergi keikhlasan.
Pengusaha banyak mengalami pasang surut sehingga yang masih memiliki kredit dan mengalami ketidakmampuan membayar kredit, tidak sendirian. Karenanya dibutuhkan organisasi yang mampu memberikan penguatan riil dan solusi dalam banyak hal.
Juga dibutuhkan pengertian lebih mandalam oleh lembaga keuangan khususnya. “Ketika teman-teman pengusaha berkenan bergabung dalam organisasi KADIN, maka akan mendapatkan banyak hal yang sifatnya tidak harus materi,” kata H Ibnu Kadarmanto, ST, MT, Ketua KADIN Kabupaten Bantul, Kamis (28/12/2025).
Dalam rapat pleno jelang Musyawarah Kabupaten Bantul yang akan diselenggarakan pertengahan Januari 2026, Ibnu menyampaikan bahwa selama ini seolah-olah banyak pengusaha berprinsip tidak berorganisasi itu lebih fleksibel dan lebih mudah melangkah. “Itu adalah salah,” tandasnya.
Ketika ditemui di kantor sekretariat KADIN Kabupaten Bantul, Jl Parangtritis, Manding, Bantul, Ibnu yang bisnis kontraktor dan pembangunan ini menyampaikan ketika berada di KADIN pengusaha saling belajar banyak hal. “Khususnya manajemen berusaha, etika berusaha dan bagaimana mewujudkan kesuksesan dalam melangkah,” papar Ibnu.
Wakil Ketua Bidang Organisasi KADIN Kabupaten Bantul, Taufik Ridwan, mengatakan, selama ini kemampuan manajerial masing-masing perusahaan tidak mengganggu aktivitas dalam organisasi.
Menurutnya, kemampuan membagi waktu antara perusahaan masing-masing dengan berorganisasi lebih mendorong kesuksesan dalam banyak hal.
“Orang tertib dalam berorganisasi, tertib dalam manajerial dan belajar manajemen dan tertib dalam ibadah, pasti sukses usahanya dan berpengaruh besar bisnisnya,” kata Taufik Ridwan.
Karenanya di KADIN Kabupaten Bantul tidak kesulitan mencari sosok calon ketua pengganti Ibnu Kadarmanto yang telah berkhidmad menjadi ketua selama dua periode.
Saat ini ada dua kandidat yang akan maju sebagai calon ketua: Agung Purwoko, SH (Direktur PT Sido Agung Jaya Sakti) dan Nur Ikhsan Hidayat (Direktur CV Mekar Sejahtera).
Dijelaskan Taufik, untuk bergabung di KADIN sesungguhnya tidak harus yang punya perusahaan yang besar atau berbadan usaha PT. “Bahkan, sekelas pengusaha UMKM pun boleh bergabung dan pastinya akan memiliki hak sama,” kata Taufik.
Ditambahkan Taufik, selama ini tidak ada batasan untuk menjadi anggota, apakah harus orang tua atau tidak? “Tidak ada batasan umur, meskipun saat ini yang memiliki kesadaran untuk bergabung di KADIN kebanyakan yang berusia 30 tahun ke atas,” kata Taufik.
Bagi Taufik, generasi muda sangat diharapkan mewarnai organisasi yang terstruktur sampai nasional. “Selama ini teman-teman Gapensi atau yang bisnis kontruksi dan pembangunan lebih dominan banyak yang muda,” paparnya.
Khusus di Bantul, karena banyak anak muda yang berbisnis kreatif, maka sangat dimungkinkan bisa bergabung di KADIN.
Ketua IWAPI Bantul, Erwin Yuniarti, SH, MM, yang juga pengurus KADIN Kabupaten Bantul, sangat mengharapkan banyak pengusaha wanita yang mau belajar atau ngangsu kawruh di KADIN. “Dengan harapan semakin banyak menebar jejaring bisnis, maka akan berkembang sesuai harapan,” katanya.
Kata Erwin Yuniarti, selama ini banyak pengusaha wanita yang malu untuk maju. “Kesannya wanita sebaiknya berbisnis dari rumah saja,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut harus diubah dan menjadi wacana bagus saat harus bersedia berbagi ilmu dan mendapatkan ilmu baru bagaimana dalam menembus pasar baru serta berkolaborasi. “Pokoknya wanita jangan takut dan minder,” tambahnya. (Fan)













