Telkom Optimis Ciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang yang Berkelanjutan

0
6
Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin (ketiga dari kiri), Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom Seno Soemadji (ketiga dari kanan), Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir (kedua dari kanan) dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Daru Mulyawan (kedua dari kiri) pada agenda Telkom – Public Expose Live 2025. (Foto: Istimewa)

KABAREWISATA.COM – Melewati paruh pertama 2025, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melanjutkan transformasinya untuk menjadi penggerak utama transformasi digital bangsa.

Dengan menggabungkan kekuatan utama Telkom pada kepemilikan infrastruktur digital yang lengkap dan ekstensif serta fokus mengukuhkan fondasi yang lebih kuat demi pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.

“Telkom mampu mempertahankan kinerja perseroan sekaligus membuktikan bahwa transformasi yang dijalankan terus menunjukkan capaian yang optimal,” kata Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, pada Public Expose 2025 yang berlangsung secara daring di Jakarta pada 12 September 2025.

Dalam kegiatan yang turut dihadiri Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom Seno Soemadji, Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Daru Mulyawan, Awaluddin juga memaparkan strategi transformasi perusahaan untuk mencapai visi jangka panjang menjadi World-Class Digital Ecosystem Enabler bagi Indonesia.

Awaluddin menyampaikan, untuk mencapai tujuan jangka panjang perseroan yang berkelanjutan, setidaknya terdapat empat pilar utama untuk membangun fondasi yang lebih kuat serta tetap bertumbuh di tengah tantangan industri yang semakin dinamis dan kompetitif.

Telkom memantapkan langkah transformasi jangka panjang melalui empat pilar strategis. Pertama, unlocking value terhadap kepemilikan portofolio infrastruktur digital yang luas dan strategis untuk dapat membuka peluang pertumbuhan jangka panjang. Langkah ini diiringi dengan strategi konsolidasi dan streamlining portofolio bisnis.

Kemudian, Telkom sedang bertransisi menjadi entitas strategic holding guna menciptakan nilai jangka panjang dalam era ekonomi digital yang berkembang pesat.

“Tidak kalah penting, Telkom fokus untuk meningkatkan keunggulan operasional dan layanan, memperkuat tata kelola dan fokus pada efisiensi modal,” kata Awaluddin.

Sejalan dengan langkah transformasi perusahaan Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji, memaparkan terkait strategi Telkom dalam mengoptimalkan aset strategis guna menopang konektivitas digital dengan skala besar.

“Telkom mempersiapkan bisnis aset fiber melalui Infranexia, identitas komersial dari InfraCo, untuk proses penciptaan value di masa depan,” kata Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom Seno Soemadji.

Saat ini tingkat utilisasi jaringan fiber Infranexia baru sekitar 40%, menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat menjanjikan dan memberikan ruang besar untuk ekspansi layanan ke pasar yang lebih luas.

Ke depannya, Infranexia bukan hanya sebagai aset infrastruktur. “Tetapi sebagai platform pertumbuhan yang memainkan peran vital dalam rangka fiberisasi Indonesia,” ujar Seno.

Fixed Mobile Convergence (FMC) yang menjadi salah satu inisiatif transformasi perusahaan yang saat ini dijalankan oleh Telkomsel fokus dalam mempersiapkan peluang unlock value dengan optimalisasikan nilai dari infrastruktur yang telah dimiliki.

Memastikan layanan yang berkualitas, meningkatkan pengalaman dan memberikan nilai tambah lebih bagi pelanggan selalu menjadi prioritas utama perusahaan.

Untuk itu, pada layanan mobile broadband, Telkomsel melakukan penguatan strategi bundling dan cross-selling guna meningkatkan kemudahan bagi pelanggan.

Di bisnis fixed broadband, peluang pertumbuhan masih sangat besar. Sehingga Telkomsel akan fokus pada penetrasi ke pasar-pasar potensial, menjangkau lebih banyak pelanggan baru dan menjaga pendapatan yang berkesinambungan melalui strategi bundling layanan digital.

Dengan kombinasi pertumbuhan di mobile dan fixed broadband, Telkom tetap optimis dapat menjaga profitabilitas dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham.

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Telkomsel, Daru Mulyawan, melihat prospek bisnis FBB ke depannya diharapkan akan lebih baik. “Di mana target kami adalah untuk meningkatkan penetrasi pelanggan FBB yang saat ini masih di sekitar 16 % – 17% serta berfokus pada pelanggan yang berkualitas,” kata Daru Mulyawan.

Pihaknya berharap mampu mencapai target tahunan penambahan pelanggan sekitar 800 ribu hingga 1 juta pelanggan tahun ini. “Di mana sampai dengan Juni 2025 kami telah memperoleh penambahan pelanggan sekitar 449 ribu pelanggan dan mencapai total sekitar 10 juta pelanggan,” ungkap Daru.

Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, memaparkan, hingga semester I 2025 Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp73,0 triliun, menurun 3,0% dibandingkan tahun lalu.

Penurunan tersebut disebabkan karena pelemahan makroekonomi serta pergeseran strategis dari volume ke kualitas. Meskipun demikian, kemampuan Telkom untuk menjaga profitabilitas tetap terlihat, hal tersebut tercermin dari EBITDA yang mencapai Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA sebesar 49,5%.

Laba bersih tercatat Rp11,0 triliun, dengan margin laba bersih sebesar 15,0% mencerminkan kombinasi efisiensi operasional dan penguatan disiplin modal.

Sepanjang paruh pertama 2025, Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai 13% dari total pendapatan, menurun dibandingkan periode tahun lalu sebesar 15,5%.

Di tengah pertumbuhan perbaikan ekonomi, Telkom menargetkan pertumbuhan perusahaan yang mencerminkan keseimbangan dengan efisiensi.

“Dengan kinerja yang senantiasa terjaga ini, kami percaya transformasi yang telah dijalankan selama ini telah berada pada jalur yang tepat untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang dan memberikan hasil yang optimal bagi para pemangku kepentingan,” kata Honesti. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here