KABAREWISATA.COM – Kadipaten Pakualaman bersama dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman menyelenggarakan Sosialisasi Sejarah Nilai-nilai Kepakualaman dan Dialog Budaya kepada ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman, Senin (7/10/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Sembada Setda Sleman dibuka secara langsung oleh Penjabat Sementara Bupati Sleman Kusno Wibowo.
Pada kesempatan tersebut Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Bimantoro menyerahkan buku “Ajaran Kepemimpinan Asthabrata Kadipaten Pakualaman” kepada Pjs Bupati Sleman.
Kusno berharap, kegiatan ini dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan masyarakat Sleman tentang perjalanan sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan dua pusat budaya dan peradaban Yogyakarta, yaitu Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pura Pakualaman.
Saat ini kita berada dalam situasi antara tradisi dan pembaruan. Dan kebudayaan tidak boleh lepas dari akarnya serta berjalan beriringan dengan praktik kemajuan zaman dalam kegiatan sehari-hari masyarakat. “Berkenaan dengan hal tersebut kita harus mulai menanamkan kembali kearifan lokal yang merupakan warisan adiluhung dari leluhur,” ujar Kusno.
BPH Kusumo Bimantoro mewakili Kadipaten Pakualaman menyampaikan harapan, melalui dialog dan sosialisasi ini dapat menambah khasanah pengetahuan dan wawasan tentang sejarah Kadipaten Pakualaman. “Sekaligus perkembangan seni budaya di dalamnya dari narasumber yang kompeten,” kata BPH Kusumo Bimantoro.
BPH Kusumo Bimantoro berharap, dialog budaya ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang sejarah berdirinya Kadipaten Pakualaman dan perkembangan seni budayanya secara langsung dari narasumber yang berkompeten.
Dalam sosialisasi Kepakualaman dan dialog budaya itu mengusung dua materi penting, yaitu perkembangan seni budaya di Kadipaten Pakualaman serta sejarah berdirinya Kadipaten Pakualaman, yang disampaikan langsung oleh tim Pambudidaya Pakualaman: KPH Kusumoparastho dan KRMT Projokusumo dan dimoderatori oleh KRMT Jayengtaruno.
Kegiatan dialog budaya yang diselenggarakan oleh Kadipaten Pakualaman ini merupakan yang ketiga kalinya diadakan setelah sebelumnya sukses dilaksanakan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. (Fan)