KABAREWISATA.COM – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan Yayasan Semangat Muda Indonesia (SMI), belum lama ini mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Khususnya di bidang kesehatan, dalam rangka sosialisasi hidup bersih, sehat dan pencegahan stunting.
Ketua Yayasan SMI sekaligus Dosen UMP, Siti Nur Azizah, SE, M.Si, mengatakan, pihaknya memilih Kepulauan Bangka Belitung yang memiiki angka stunting cukup tinggi di Indonesia, yaitu 18,5 persen.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, penurunan prosentase stunting di Kepulauan Bangka Belitung secara umum tidak signifikan karena hanya berkisar di angka 1 persen.
Sebagai tenaga pendidik sekaligus Ketua Gerakan Pemuda, Ketua SMI merasa perlu menggerakkan tenaga kesehatan yang kompeten untuk mengatasi permasalahan stunting di Belitung. “Khususnya di Desa Keciput yang merupakan desa wisata dan menjadi wajah utama bagi wisatawan yang datang ketempat ini,” kata Siti Nur Azizah di Purwokerto, Kamis (23/3/2023).
Dijelaskannya, UMP dan Yayasan SMI berkolaborasi dengan Tenaga Kesehatan drh Ayesha Azalea Yunelsa sebagai fasilitator dalam program Si Ceting (Poster Pintar Pencegahan Stunting). “Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil dan bayi di bawah usia 2 tahun,” kata Siti Nur Azizah.
Penanggungjawab program ini merupakan tenaga kesehatan yang sudah berpengalaman di bidang stunting, yaitu Zahra Hidayati Krisnadi, S.Tr.Gz, RD, Almas Barizah Fathaniah dan Iswatun Mei Suciati.
Pemasangan poster stunting di 35 rumah warga dibantu Ibu Rosilawati, Ibu Mardiana, dan Ibu Rosmini sebagai kader Posyandu Melati 1 Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung.
Kehadiran tim kesehatan dan SMI direspon baik oleh masyarakat. Antusias warga terlihat saat mereka menyimak dengan seksama ketika tim kesehatan memberikan edukasi stunting.
Selain itu, masyarakat juga bersedia untuk memasang stiker pengukuran stunting sebagai indikator perkembangan balita.
Program kesehatan berikutnya adalah demo Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dengan sasaran anak-anak di Sekolah Dasar (SD) Negeri 16 Sijuk.
PHBS ini didemonstrasikan oleh Sabilla Rahmaningrum Aziz, A.Md.Kep dan Dini Hairun ‘Ilmi Wijaya, A.Md.Kep sebagai penanggung jawab kegiatan.
Sebanyak 60 siswa-siswi SDN 16 Sijuk terlihat antusias dalam mengikuti demo gosok gigi serta cuci tangan yang baik dan benar.
Azizah berharap, kegiatan ini dapat mengedukasi anak-anak dan masyarakat tentang pentingnya cuci tangan dan gosok gigi dengan baik dan rutin.
Kepala Desa Keciput, Pratiwi Perucha, SS, MH, berharap, program ini dapat terus dilaksanakan untuk mengedukasi warga secara meluas. “Khususnya terkait hidup sehat dan gizi seimbang,” ungkap Pratiwi, Kamis (23/3/2023). (Fan)