KABAREWISATA.COM – Di lingkungan Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, ada 125 anak yang mendapatkan beasiswa dari PT Bank BPD DIY.
“Hal itu dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang pendidikan dan untuk memberikan motivasi bagi siswa sekolah berprestasi,” ungkap Sigit Sugiharto, S.Si, Kepala BPD DIY Cabang Pembantu Condongcatur.
Beasiswa senilai total Rp 50 juta itu, dijelaskan Sigit Sugiharto, merupakan hasil dari Corporate Social Responbility (CSR) PT Bank BPD DIY yang dibagikan pada 20 September 2022 lalu kepada siswa-siswi berprestasi tingkat SD, SMP dan SMA perwakilan dari 18 padukuhan.
Pada tahun 2021 Bank BPD DIY Cabang Pembantu Condongcatur telah memberikan CDR beasiswa pendidikan senilai Rp 30 juta dan tahun 2022 ini naik menjadi Rp 50 juta. “Sehingga dapat lebih banyak penerima beasiswa,” ungkap Sigit Sugiharto.
PT Bank BPD DIY yang telah menyalurkan CSR-nya bagi warga Condongcatur diapresiasi Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, karena Bank BPD DIY salah satu mitra terbaik Pemerintah Kalurahan Condongcatur.
Diharapkan, hal tersebut dapat terus terjalin kerjasama dan kemitraan lainnya. “Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Reno, Minggu (25/9/2022).
Mewakili masyarakat Condongcatur, Reno ucapkan terimakasih kepada Bank BPD DIY atas kerjasamanya selama ini. “Semoga ke depan dapat lebih bersinergi lagi,” papar Reno, yang berharap Perbankan bisa berpartisipasi membangun di Condongcatur.
Bagi Reno, program CSR tersebut sebagai wujud kepedulian Bank BPD DIY kepada masyarakat. “Kali ini dalam bentuk beasiswa anak sekolah,” tandas Reno, yang berharap program CSR itu menjadi rutinitas Bank BPD DIY.
Selain itu, Reno berharap kepada warga masyarakat Condongcatur untuk ikut membesarkan Bank BPD DIY. “Ini adalah bank milik pemerintah daerah, dengan menjadi nasabah hasil keuntungannya akan dikembalikan lagi kepada pemerintah daerah dalam bentuk PAD dan kepada masyarakat dalam bentuk CSR,” kata Reno.
Dijelaskan Al Thouvik Sofisalam, AMd, Kamituwa Condongcatur, ada 125 anak usia sekolah SD, SMP dan SMA yang menerima beasiswa. “Rata-rata di setiap padukuhan ada tujuh anak yang menerima beasiswa,” jelas Al Thouvik Sofisalam.
Diharapkan, beasiswa tersebut dapat mendukung proses pembelajaran siswa-siswi di sekolah dan CSR ini dapat berkesinambungan lagi.
Selain itu, dapat meningkatkan semangat belajar anak-anak dalam menggapai cita-cita untuk menjadi anak yang cerdas, berguna dan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan bangsa. (Fan)
