KABAREWISATA.COM – Salah satu perwakilan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Simatupang Juan Regan, berhasil meraih best presentation pada kegiatan Asian Cooperative Program (ACP) yang diselenggarakan Universiti Utara Malaysia pada 12 – 22 Maret 2023.
Kegiatan yang diikuti mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik angkatan 2020 ini, merupakan International Field Study yang berfokus membahas mengenai penanganan bencana alam. Tema yang diusung adalah Climate Change and Practice of DRR (Disaster Risk Reduction).
Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi wadah diskusi antarmahasiswa dan dosen mengenai cara mengaplikasikan ilmu-ilmu yang ada untuk meningkatkan awareness anak-anak terhadap bencana alam.
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Jepang. Dan keikutsertaan Regan ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengikuti program exchange ke luar negeri.
Setelah mencoba berbagai peluang, pada akhirnya Regan berhasil lolos untuk mengikuti kegiatan ACP setelah memperoleh informasi kegiatan dari salah satu dosen.
Berbagai persiapan pun dilakukan oleh Regan. Selain persiapan dari segi kesehatan, ia tidak lupa melakukan riset mengenai lokasi kampus penyelenggaran kegiatan dan rincian kegiatan yang akan diikuti pada program tersebut.
Salah satu kegiatan yang dilakukan pada program ini adalah merancang metode sosialisasi yang baik untuk anak-anak. “Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian anak-anak terhadap bencana alam,” terang Regan, Selasa (28/3/2023).
Program yang direncanakan oleh Regan bersama tim yang terdiri dari mahasiswa negara lain pada kegiatan sosialisasi adalah permainan kartu bagi anak-anak. Dari rancangan kegiatan ini akhirnya membawa Regan dan timnya meraih gelar best presentation.
“Saat diskusi bersama kelompok, saya berpikir bahwa untuk sosialisasi ke anak-anak, kita menggunakan metode yang sederhana dan tidak perlu rumit,” papar Regan.
Kemudian, Regan presentasi mengenai bagaimana cara meningkatkan awareness anak-anak melalui game. “Saya dan tim merancang game kartu agar anak-anak dapat mencocokkan bagaimana tindakan yang harus dilakukan ketika menghadapi bencana tersebut,” jelas Regan.
Regan menjelaskan, dalam mengikuti kegiatan itu, UAJY memberikan dukungan melalui pembiayaan penuh bagi mahasiswa UAJY.
Selain itu, Prodi juga terus memberikan informasi lengkap yang membantu untuk menyelesaikan berbagai keperluan administrasi.
Selama mengikuti kegiatan Regan memperoleh banyak pengalaman. Salah satu pengalaman yang berkesan adalah ketika berinteraksi bersama dengan peserta lain dari Malaysia dan Jepang. “Language barrier yang terjadi antarpeserta menjadi hal yang menantang bagi saya,” ungkap Regan.
Be one out of one is better than one out of ten. “Artinya adalah lebih baik menjadi nomor satu pada bidang keahlian khusus yang berbeda dibanding menjadi nomor satu pada bidang keahlian yang umum,” tutur Regan sebagai pesan bagi seluruh mahasiswa UAJY. (Fan)
