PWM DIY: Tonggak Kesejarahan Harus Terus Menyala

0
4

KABAREWISATA.COM – Dalam momentum Hari Jadi ke-270 DIY, PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) DIY menyampaikan bahwa tonggak kesejarahan harus terus menyala

PWM DIY memandang bahwa Hari Jadi DIY yang diperingati setiap 13 Maret merupakan momentum yang sangat penting untuk mempertegas dan memperjelas asal-usul DIY. “Sekaligus menjadi tonggak sejarah atas peran panjang DIY di republik ini,” kata Dr Farid Setiawan S.Pd, M.Pd.I, Wakil Sekretaris PWM DIY, Kamis (13/3/2025).

Proses penetapan hari jadi ini, bagi Farid, memang telah memakan waktu cukup panjang. “Tetapi hasilnya sangat bermanfaat bagi masyarakat DIY untuk mengenal jati diri dan identitasnya yang pertama kali diumumkan Sultan HB ke I mengenai daerah kewenangannya yang diberi nama Ngayogyakarta Hadiningrat,” papar Farid.

Menurutnya, tonggak kesejarahan itu harus terus menyala di setiap warga DIY agar bisa merawat status keistimewaan Yogyakarta.

Karena itu, PWM DIY memberi apresiasi atas kerja keras Pemda DIY dalam memperjuangan penetapan Hari Jadi DIY sehingga bisa diakui dan diperingati setiap tanggal 13 Maret.

Sebagai gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid, PWM DIY merupakan bagian tak terpisahkan dari DIY.

Organisasi yang didirikan di Kauman Yogyakarta pada 18 November 1912 ini telah ditetapkan sebagai bagian dari empat pilar penting DIY atau widya saka tunggal yang terdiri dari Keraton Ngayogyakarta, Pakualaman, Muhammadiyah, Tamansiswa, pendidikan modern, dan pesantren.

Karena itu, PWM DIY terus mendorong adanya sinergi, kohesi dan kolaborasi seluruh warga Muhammadiyah untuk  menyukseskan program-program Pemda DIY yang sesuai dengan karakter dan identitas Muhammadiyah.

“Sejumlah bidang kehidupan yang terus dioptimalkan sinergi keduanya di antaranya dalam bidang pendidikan, kebudayaan, seni, sistem pertanian, ekonomi dan teknologi,” ungkap Farid.

PWM DIY berharap agar Hari Jadi DIY ini dijadikan momentum muhasabah (refleksi) untuk semakin meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai dasar keistimewaan dan peran kebangsaan yang diwariskan para pendahulu untuk dijadikan bekal bagi menata dan mengembangkan DIY sebagai daerah istimewa.

Kata Farid, hal ini sangat penting dijadikan pondasi untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kemuliaan martabat manusia Yogyakarta. “Selamat hari jadi Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Farid. (Fan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here