KABAREWISATA.COM – Komunitas Pesepeda Jogja menyelenggarakan upacara bendera dan lomba pitulasan bertempat di Green Kayen, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Kamis (17/8/2023).
Upacara bendera yang dimulai pukul 07.30 WIB diikuti 900 pesepeda Jogja (Goweser) dengan jersey warna-warni sesuai komunitasnya masing-masing. Diawali pembacaan teks Proklamasi, pengibaran bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Hari Merdeka.
Menurut Paryono dari Wesiaji selaku ketua panitia, dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 mengusung tema “Pitolasan Ala Pesepeda Jogja” melaksanakan upacara bendera di Lapangan Cikal Dempet, Kayen, Condongcatur.
Sebagai inspektur upacara Reno Candra Sangaji dari Komunitas Pesepeda Algojo dengan peserta upacara seluruh komunitas sepeda yang ada di Yogyakarta.
Pada kesempatan itu komunitas sepeda yang hadir adalah KPXI, Gokal, Algojo, Fedjo, Kaseli, WesiAji, Gobar, KNB, JNC, Paseban, Gedhang Godhog Cycling Team, Kalong, GAZ, Karmapit, Kodok Ngorek, G2R, Police Texas Jogja, Banselip, Paseka, Jumat Pon, Reboan, Jumat Soren, GWT, Pitnik, Den Ayu, Pos Pit Pakem, dll.
Upacara bendera Peseda Jogja ini kali kedua dilaksanakan. Pertama, HUT RI ke-77 di Obyek Wisata Banyunibo Prambanan. Kedua, di Green Kayen Condongcatur, yang diramaikan lomba antar komunitas dan 1.000 mangkuk soto gratis.
Lomba pitulasan pesepeda Jogja antara lain jalan jongkok, memindahkan bola, memindahkan kardus, estafet kardus dan mengambil koin dalam buah pepaya dan semangka dengan total hadiah sebesar Rp 2,5 juta.
Reno Candra Sangaji, Lurah Condongcatur, menyampaikan, para pesepeda juga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. “Terbukti ikut menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI,” kata Reno.
Menurutnya, para goweser adalah pelopor tempat wisata. “Karena obyek wisata yang kunjungi para goweser terbukti selalu ramai pengunjung,” ungkap Reno yang menambahkan para goweser juga sebagai pelopor ramah lingkungan.
Kata Reno, kegiatan bersepeda bisa mengurangi polusi udara akibat asap kendaraan. “Di samping untuk olahraga, bersepeda juga bisa menjalin persaudaraan karena goweser mempunyai motto paseduluran saklawase, satu sepeda sejuta saudara,” ucap Reno.
Sesepuh Pesepeda Jogja dari Komunitas Gowes Bareng, Heru Rasyadisela, mengatakan, kegiatan ini sangat baik dan menginspirasi untuk menjalin paseduluran.
“Dengan upacara bendera ini dapat memupuk rasa cinta tanah air dan mengenang perjuangan para pahlawan,” kata Heru.
Melalui kegiatan ini diharapkan sebagai jalan persatuan dan kesatuan dalam semangat kemerdekaan serta membersamai kegembiraan lintas komunitas pesepeda di Yogyakarta. (Fan)